Sebelum Pecat Mourinho, Man United Nyaris Pecahkan Rekor Transfer Bek

KOMPAS.com - Presiden Napoli, Aurelio De Laurentiis, mengaku telah menolak tawaran sebesar 95 juta pounds (setara Rp 1,73 triliun) dari Manchester United untuk bek Kalidou Koulibaly baru-baru ini.

De Laurentiis menolak proposal itu sebelum Man United memecat Jose Mourinho, Selasa (18/12/2018). Menurut De Laurentiis, Man United ingin mendapatkan Koulibaly tepat setelah bursa transfer Januari 2019 dibuka.

"Mourinho sangat ingin Koulibaly. Kami telah menolak uang 95 juta pounds," kata De Laurentiis dikutip dari situs web FourFourTwo, Rabu (19/12/2018).

"Kami (Napoli) tidak hanya punya kemampuan menghasilkan pemain top, tetapi juga bisa menjaganya. Ketika ada tawaran 95 juta pounds untuk seorang bek, itu berarti dia adalah pemain top," ujar De Laurentiis menambahkan.

Andai Napoli menerima tawaran Man United, Koulibaly akan menjadi bek termahal dunia sepanjang sejarah. Saat ini, rekor tersebut masih dipegang oleh bek Liverpool, Virgil van Dijk.

Van Dijk mendarat ke Liverpool dari Southampton dengan mahar 75 juta pounds (Rp 1,3 triliun) Januari lalu.

Pemain belakang berkualitas memang menjadi permintaan Mourinho kepada manajemen Man United sejak awal musim ini.

Mourinho merasa pemain belakang Man United yang ada tidak cukup kuat untuk bisa kompetitif di empat kompetisi.

Namun, keinginan Mourinho ditolak manajemen Man United. Akibatnya, Mourinho dikabarkan sempat perang dingin dengan manajemen klub setelah bursa transfer musim panas ditutup.

Beberapa nama bek top sempat diisukan akan bergabung ke Man United awal musim ini. Mereka adalah Jerome Boateng, Toby Alderweireld, Harry Maguire, hingga Diego Godin.

Kekhawatiran Mourinho terbukti karena hingga pekan ke-17 Liga Inggris, Man United menjadi tim dengan pertahanan terburuk di antara tim penghuni 15 besar klasemen. Gawang David de Gea sudah kebobolan sebanyak 29 kali.

Setelah Morinho dipecat, menarik untuk menunggu aktivitas transfer Man United Januari 2019 nanti.