Pelatih yang akrab disapa Djanur tersebut sadar betul permainan rap-rap PSMS Medan bisa menjadi ancaman timnya, kala Bajul Ijo bersua tim Ayam Kinantan pada pekan ke-33 Liga 1 di Stadion Teladan, Medan, Sabtu (1/12/2018) mendatang.
Terlebih lagi, Djanur pernah menukangi Ayam Kinantan.
Dengan begitu, Djanur sedikit banyak mengetahui kelebihan dan kekurangan calon lawannya itu.
Menurut pelatih asal Majalengka itu, PSMS Medan diperkuat beberapa pemain berstatus anggota TNI. Namun, bukan itu yang menjadi perhatian Djanur.
"Yang harus disoroti adalah tekanan mereka dengan (istilah) rap-rap, ciri khas PSMS Medan, bukan karena kental dengan TNI," ucap Djanur.
Beberapa pemain PSMS Medan, kata Djanur, diyakini sudah paham dan bisa melakukan filosofi sepak bola dengan permainan rap-rap itu.
"Karena itu, kita (mesti) antisipasi itu," ujarnya.
Di sisi lain, Djanur menyebut bahwa PSMS Medan pasti memiliki semangat luar biasa menghadapi Persebaya. Analisis Djanur, mantan tim besutannya itu kerap melakukan comeback ketika bermain di kandang sendiri.
"Ini menjadi catatan dan perhatian saya. Mudah-mudahan kami siap dengan keadaan seperti itu," katanya.
https://bola.kompas.com/read/2018/11/29/18300048/psms-medan-vs-persebaya-bajul-ijo-waspadai-rap-rap-ayam-kinantan