Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Profil Filipina, Dulu Dibantai 1-13, Kini Lebih Kuat dari Indonesia

JAKARTA, KOMPAS.com - Tim nasional Filipina akan menjadi lawan tanding terakhir Indonesia dalam laga pamungkas Grup B Piala AFF 2018, di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta, Minggu (25/11/2018).

Laga tersebut sudah tidak menentukan bagi Indonesia, namun tidak demikian bagi Filipina. Skuad Sven-Goran Eriksson harus menang untuk mengamankan tiket lolos ke semifinal.

Bila seri atau kalah, maka Filipina harus menunggu hasil laga lain yang mempertemukan Thailand vs Singapura di Stadion Rajamangala, Bangkok. Laga Thailand vs Singapura dihelat dalam waktu yang hampir bersamaan dengan laga Indonesia vs Filipina.

Terlepas dari lolos atau tidaknya Filipina ke semifinal, negara yang satu ini bisa dikatakan tengah mengalamai peningkatan prestasi sepak bola yang cukup pesat. The Azkals bahkan bisa dibilang sudah lebih kuat dari Indonesia.

Ada beberapa hal yang bisa dijadikan acuan. Selain kondisi yang kini terjadi di Piala AFF 2018, Filipina juga punya peringkat FIFA yang lebih baik dari Indonesia (116 berbanding 160 per Oktober 2018).

Tak cuma itu, Filipina juga merupakan kontestan Piala Asia 2019. Indonesia tercatat sudah tiga kali beruntun absen kejuaraan sepak bola tertinggi di Asia itu.

Bila menilik sepuluh tahun ke belakang, Filipina sebenarnya belum bisa dikatakan sebagai tim elite di Asia Tenggara. Pada AFF 2008 saja, Filipina tak lolos setelah kalah bersaing dengan Laos dan Kamboja pada babak kualifikasi.

Pada AFF edisi sebelumnya, Filipina menjadi juru kunci grup dan menjadi lumbung gol bagi Malaysia dan Thailand. Sedangkan pada Piala AFF 2004, Filipina hanya mampu menang atas Timor Leste.

Filipina juga pernah bertemu Indonesia pada Piala AFF 2002 (saat itu masih disebut Piala Tiger), tepatnya saat Indonesia menjadi tuan rumah babak penyisihan Grup A.

Dalam laga yang dihelat di SUGBK pada 23 Desember 2002, Bambang Pamungkas dkk membantai Filipina dengan skor 13-1.

Bambang menjadi satu dari dua pemain yang mencetak empat gol dalam pertandingan tersebut. Satu pemain lainnya adalah Zaenal Arief.

Kebangkitan Filipina mulai terjadi pada Piala AFF 2010, tepatnya saat mereka melakukan program naturalisasi ditandai masuknya duo Younghusband, James dan Philips. Pada Piala AFF edisi tersebut, Filipina tak lagi jadi lumbung gol bagi lawan-lawannya.

Di bawah asuhan Simon McMenemy, Filipina bahkan lolos ke semifinal. Langkah mereka akhirnya terhenti setelah takluk dari Indonesia.

Filipina kembali lolos ke semifinal Piala AFF 2012, sebelum dikalahkan Singapura. Prestasi serupa kembali diulangi pada 2014. Namun Filipina harus mengubur mimpi tampil di final setelah dikalahkan Thailand.

Sedangkan pada 2016, Filipina gagal lolos setelah gagal bersaing dengan Thailand dan Indonesia.

Era Eriksson

Pada Piala AFF 2018, timnas Filipina ditangani pelatih yang pernah menangani timnas Inggris dalam dua Piala Dunia dan satu Piala Eropa. Dia adalah Sven-Goran Eriksson.

Saat jumpa pers di SUGBK, Sabtu (24/11/2018), pelatih asal Swedia itu sempat mengungkapkan alasannya menerima tawaran untuk menjadi pelatih Filipina. Menurut Eriksson, dirinya hanya dikontrak untuk Piala AFF 2018 dan Piala Asia 2019.

"Saya dikontrak jangka pendek. Untuk dua turnamen, persiapan pendek. Tidak ada TC jangka panjang yang membosankan. Karena langsung ke pertandingan," ucap Eriksson.

Pelatih yang juga pernah membawa Lazio meraih Scudetto ini menargetkan bisa membawa Filipina berprestasi di Piala AFF 2018 dan Piala Asia 2019.

Bila target Eriksson tercapai, apalagi bila Filipina sampai juara Piala AFF, maka dipastikan prestasi negara yang masyarakatnya lebih menggemari bola basket itu sudah lebih baik dari Indonesia.

https://bola.kompas.com/read/2018/11/25/15592088/profil-filipina-dulu-dibantai-1-13-kini-lebih-kuat-dari-indonesia

Terkini Lainnya

Subaru Catat Prestasi di JDM Run Time Attack

Subaru Catat Prestasi di JDM Run Time Attack

Sports
Indonesia Vs Irak: Klimaks Sesungguhnya untuk Garuda, Sulit Diprediksi

Indonesia Vs Irak: Klimaks Sesungguhnya untuk Garuda, Sulit Diprediksi

Timnas Indonesia
Piala Asia U23 2024: Penilaian Pemain Irak Soal Skuad Garuda Muda

Piala Asia U23 2024: Penilaian Pemain Irak Soal Skuad Garuda Muda

Timnas Indonesia
Link Live Streaming Timnas Indonesia Vs Irak di Piala Asia U23 2024

Link Live Streaming Timnas Indonesia Vs Irak di Piala Asia U23 2024

Timnas Indonesia
Menpora Kunjungi Al Nassr, Bahas Kans Jadi Tuan Rumah Piala Dunia U20

Menpora Kunjungi Al Nassr, Bahas Kans Jadi Tuan Rumah Piala Dunia U20

Sports
Piala Asia U23 2024: Magi STY Disorot Pelatih Irak, Indonesia Wajib Dihormati

Piala Asia U23 2024: Magi STY Disorot Pelatih Irak, Indonesia Wajib Dihormati

Timnas Indonesia
Al Nassr Vs Al Khaleej 3-1: Voli Ronaldo Sakti, Faris Najd Tembus Final

Al Nassr Vs Al Khaleej 3-1: Voli Ronaldo Sakti, Faris Najd Tembus Final

Liga Lain
Parma Promosi, Buffon dan Dino Baggio Beri Ucapan Menyentuh

Parma Promosi, Buffon dan Dino Baggio Beri Ucapan Menyentuh

Liga Italia
5 Poin Penting dari Jumpa Pers STY-Rio Fahmi Jelang Irak Vs Indonesia

5 Poin Penting dari Jumpa Pers STY-Rio Fahmi Jelang Irak Vs Indonesia

Timnas Indonesia
Jadon Sancho Jadi Bintang Dortmund: 12 Dribel Tuntas, Setara Messi

Jadon Sancho Jadi Bintang Dortmund: 12 Dribel Tuntas, Setara Messi

Liga Champions
Piala Asia U23 2024: Irak Mata-matai Timnas Indonesia, Waspada Pemain dari Eropa

Piala Asia U23 2024: Irak Mata-matai Timnas Indonesia, Waspada Pemain dari Eropa

Timnas Indonesia
Kemenangan Dortmund Kunci 5 Slot Bundesliga di Liga Champions Musim Depan

Kemenangan Dortmund Kunci 5 Slot Bundesliga di Liga Champions Musim Depan

Bundesliga
Hasil Dortmund Vs PSG 1-0: Gol Fullkrug Bawa BVB Menang

Hasil Dortmund Vs PSG 1-0: Gol Fullkrug Bawa BVB Menang

Liga Champions
Parma Kembali ke Serie A Sementara Jay Idzes Cetak 2 Gol bagi Venezia

Parma Kembali ke Serie A Sementara Jay Idzes Cetak 2 Gol bagi Venezia

Liga Italia
Borneo FC Singgung Wasit, Alarm Bahaya Jelang Babak Championship Series

Borneo FC Singgung Wasit, Alarm Bahaya Jelang Babak Championship Series

Liga Indonesia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke