Tangis Haru Rossi Melihat Adik dan Muridnya Juara di GP Malaysia

KOMPAS.com — Pebalap Movistar Yamaha, Valentino Rossi, merasa terharu melihat adik dan muridnya masing-masing meraih hasil positif saat turun di balapan Moto2 seri Malaysia, Minggu (4/11/2018).

Pada balapan yang digelar di Sirkuit Sepang itu, adik Rossi, Luca Marini, sukses meraih kemenangan perdana di ajang Moto2.

Sementara itu, murid Rossi, Francesco Bagnia, mengunci gelar juara dunia Moto2 2018 setelah finis di urutan ketiga.

Tak berhenti di situ, Sky Racing Team VR46 pun dinobatkan sebagai tim terbaik Moto2 musim 2018 karena hasil yang mereka raih di GP Malaysia.

"Anda harus pandai memisahkan emosi. Adik saya menang untuk kali pertamanya, Pecco meraih gelar juara untuk kali pertamanya, tim kami juga menang untuk kali pertamanya," kata Rossi yang dikutip BolaSport.com dari Marca.

"Seorang yang normal akan perlu istirahat (setelah menjalani balapan) di sofa untuk 3 atau 4 jam dan berbaring, tetapi saya menangis dalam kebahagiaan," tutur Rossi menambahkan.

Meski demikian, Rossi masih menyimpan kekecewaan karena gagal melengkapi pencapaian Sky Racing Team VR46 di Malaysia.

Rossi gagal meraih podium MotoGP Malaysia karena terjatuh di lap ke-16 dan harus puas finis di urutan ke-18.

Hasil ini begitu menyakitkan karena Rossi memimpin balapan dan hanya tersisa empat lap lagi saat terjatuh.

"Saya tahu jika saya memenangi sesi balapan ini (MotoGP Malaysia), hari ini akan menjadi hari yang bersejarah dan mungkin adalah hari paling indah dalam karier saya," ujar Rossi.

"Namun, hidup memang seperti itu, banyak kekecewaan, tetapi minimal saya sudah hidup dalam mimpi itu hingga balapan yang menyisakan lima lap," kata Rossi menambahkan.

Rossi masih berpeluang meraih podium di seri terakhir MotoGP 2018 tengah bulan ini. Balapan penutup musim ini akan digelar di Valencia, Spanyol pada 16-18 November 2018. (Bayu Nur Cahyo)