Dua gol PSPS diciptakan oleh Firman Septian dan gol balasan dari Semen Padang dilesakkan oleh Rudi.
"Para pemain baru berkembang pada babak kedua. Saya tidak mengetahui apa yang menjadi penyebab mereka tidak berkembang. Kalau disebut faktor lapangan, tim lawan juga bermain di lapangan yang sama," ujar Syafrianto Rusli, Senin (8/10/2018).
Syafrianto juga mengakui bahwa tim lawan lebih baik daripada anak asuhnya.
"Saya mengucapkan selamat kepada PSPS yang telah berhasil meraih kemenangan," tuturnya.
Kekalahan ini menambah panjang kegagalan Semen Padang dalam meraih kemenangan menjadi empat laga secara beruntun.
"Mungkin faktor itu memengaruhi mental para pemain pada laga ini. Namun, faktor itu tidaklah besar," katanya.
Semen Padang masih menempati puncak klasemen sementara wilayah barat dengan 36 poin dan hanya berjarak satu poin dari Persis Solo yang berada di peringkat kedua.
Semen Padang dan Persis Solo akan menjalani laga penentuan juara grup saat kedua tim bertemu pada Sabtu (13/10/2018) di Stadion H Agus Salim Padang.
"Agar bisa meraih juara grup, kami wajib meraih kemenangan. Bagaimana caranya, ya harus dengan bermain fight," katanya.
https://bola.kompas.com/read/2018/10/09/12550098/semen-padang-kalah-dari-psps-karena-telat-panas-