Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Asian Para Games 2018, Mengenal Cabor Goal Ball untuk Tunanetra

Usai Asian Games 2018 yang mendulang kesuksesan, pemerintah menargetkan Indonesia bisa tembus 10 besar Asian Para Games.

Sebanyak 18 cabang olahraga akan dipertandingkan, salah satunya goal ball. Cabang olahraga ini dikhususkan untuk para atlet tuna netra. Para pemain sangat mengandalkan indera pendengaran sepanjang pertandingan berlangsung.

Sejarah

Dilansir dari situs International Blind Sports Federation (IBSA), goal ball pertama kali dikenalkan di Austria oleh Hanz Lorenzen dan German Sepp Reindle pada tahun 1946. Ini dalam rangka membantu rehabilitasi para korban perang dunia ke-2 yang tuna netra.

Tahun 1976, cabang olahraga goal ball resmi masuk dalam cabang olahraga yang dipertandingkan dalam Olimpiade Paralympic.

Cara bermain dan pemain

Cabor goal ball dimainkan oleh dua tim atau perorangan yang saling berhadapan. Cara bermainnya adalah dengan menggelindingkan bola ke arah gawang lawan. Lawan akan berjaga di area depan gawang untuk menghindari bola masuk yang akan
menambah poin pemberi umpan.

Jika permainan dilakukan oleh tim, satu tim terdiri dari tiga pemain yang masing-masing bertugas untuk menjaga gawang. Ukuran gawang pada permainan ini memiliki panjang 9 meter dan tinggi 1,3 meter.

Pemain terdiri dari dua kategori, yaitu putra dan putri.

Dalam permainan ini terdapat tiga area yang terdiri dari landing area, netral area, dan team area. Landing area merupakan daerah yang berada di depan garis gawang sedangkan netral area berada di tengah lapangan dan team area merupakan daerah gawang.

Pemain yang akan melempar servis ke arah gawang lawan harus mengenai landing area.

Waktu permainan

Goal ball dimainkan dalam 2x12 menit dengan pergantian pemain sebanyak 3 kali setiap tim.

Aturan permainan

Dikarenakan pemain hanya mengandalkan indera pendengaran, maka penonton atau siapa pun yang berada di sekitar arena pertandingan tidak diperbolehkan untuk mengeluarkan suara atau berteriak selama pertandingan berlangsung.

Bahkan ketika ada gangguan suara, pertandingan bisa dihentikan terlebih dahulu agar pemain lebih fokus.

Permainan akan dimulai ketika wasit berteriak 'play'. Sementara itu, ketika pemain mencetak gol, maka wasit akan bersiul sebanyak dua kali untuk menandakan perolehan poin.

Peralatan

Peralatan yang dibutuhkan untuk pertandingan goal ball di antaranya, bola dan kacamata google.

Bola untuk bermain goal ball berbahan karet mirip seperti bola basket. Bola tersebut didesain memiliki ruang udara agar bola tidak memantul terlalu tinggi.

Selain bola, para pemain juga harus menggunakan kacamata google yang sudah digelapkan. Hal itu juga mencegah terjadinya pantulan bola ke arah mata.

Penghitungan skor

Tim dengan perolehan gol terbanyak dalam batas waktu permainan yang berlangsung 2x12 menit yang akan menjadi pemenang.

Pada Asian Para Games sebelumnya yang berlangsung di Incheon, Korea Selatan, timnas Indonesia belum meraih medali pada cabang olahraga ini.

Cabor goal ball pada Asian Para Games 2014 dikuasai oleh China sebagai pemegang emas, disusul Iran dan Jepang.

https://bola.kompas.com/read/2018/09/12/20320058/asian-para-games-2018-mengenal-cabor-goal-ball-untuk-tunanetra

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke