Bejo membandingkan striker lokal dengan striker asing Persebaya saat ini, David da Silva, yang selalu bisa memanfaatkan peluang. Diakuinya, striker lokal terlalu banyak berpikir bila berada di depan gawang.
"Sebetulnya kemampuan beda sedikit dengan David, dia ada peluang bisa gol. Striker lokal, ada momen harusnya dia shoot tapi di-keeping. Bedanya cara ambil keputusan saja," ujarnya dilansir BolaSport.com dari Tribun Jatim.
Legenda hidup Persebaya itu juga menilai bahwa saat ini sangat sulit mencari sosok striker penerus Kurniawan Dwi Yulianto, Budi Sudarsono, Ilham Jaya Kusuma, Bambang Pamungkas dan Boaz Solossa.
Namun, kalau memang tujuan PSSI membuat aturan tersebut demi kebaikan timnas Indonesia, Bejo akan mendukung penuh.
"Kalau federasi yang buat aturan, mau tidak mau kita harus ikuti dan harus ditaati semua klub, karena tujuan kita timnas Indonesia yang kekurangan striker," katanya.
Memang saat ini tim-tim Liga 1 2018 masih sangat bergantung kepada striker asing untuk urusan mencetak gol. Tengok saja daftar top skor Liga 1 yang didominasi pemain asing di mana hanya ada nama Samsul Arif (Barito Putera-10 gol) dan Stefano Lilipaly (Bali United-10 gol) dalam daftar 10 besar. (Deodatus Kresna Murti Bayu Aji)
https://bola.kompas.com/read/2018/09/01/14000048/bejo-sugiantoro-bandingkan-striker-asing-dan-lokal