Saat ini, pria yang akrab disapa Djanur itu memilih untuk rehat dan fokus menjalani kursus kepelatihan untuk mendapat lisensi AFC Pro.
"Untuk musim ini mungkin saya akan istirahat dulu sambil saya kursus AFC Pro. Kalau saya masuk klub lain lalu saya tinggal-tinggal kan enggak enak juga, jadi saya ambil sikap istirahat dulu," ucap Djanur, Selasa (14/8/2018).
Mantan pelatih Persib Bandung itu menuturkan, saat ini ia sudah melewati dua modul kursus kepelatihan. Sementara itu, modul ketiga akan berlangsung pada 15-31 Agustus 2018.
Jika lulus, Djanur menjadi pelatih pertama Indonesia yang akan mengantongi lisensi AFC Pro.
"Semua program dijalankan di Indonesia, kecuali 10-17 Desember di Madrid. Prediksi selesai awal April, lisensi baru dipegang beberapa bulan kemudian. (Jika lulus) saya pelatih pertama karena pelatih Indonesia belum ada yang punya lisensi pro diploma, jadi ini angkatan pertama," tuturnya.
Djanur pun mengaku turut memantau pertandingan sepak bola di Asian Games 2018.
"Iya saya pantau karena itu bagian dari kursus. Saya disuruh menonton Asian Games," katanya.
Djanur pun mengakui ada sejumlah klub yang memintanya menjadi pelatih. Namun, ia berkomitmen ingin menuntaskan kursus kepelatihannya terlebih dahulu.
"Ada beberapa yang menghubungi, tetapi belum ada yang serius. Yang paling serius datang dari Persita, tetapi saya ingin istirahat dululah," tuturnya.
Jika bisa memilih, kata Djanur, ia ingin melatih klub yang sehat secara finansial dan manajerial.
"Pasti ada kalau boleh memilih, tidak asal menerima semua klub. Kriterianya ingin klub yang sehat secara finansial dan manajerial, termasuk kebebasan, itu yang saya sebut sehat karena banyak klub di kita yang pelatihnya tak bebas," ujarnya.
https://bola.kompas.com/read/2018/08/14/12595678/djanur-fokus-kejar-lisensi-afc-pro