Salah satunya Febri Hariyadi. Winger milik Persib Bandung itu sempat terjatuh dua kali saat ingin mengambil tendangan penjuru dan berlari menusuk ke pertahanan Taiwan. Beruntung, Febri tidak mendapatkan masalah serius selama pertandingan.
Sebelumnya, tim-tim yang satu grup dengan Timnas U-23 Indonesia seperti Palestina, Laos, Hongkong dan Taiwan, sepakat menyebutkan kualitas rumput di Stadion Patriot tidak terlalu nyaman. Ada yang menyebutkan rumputnya terlalu tebal dan panjang. Kebanyakan mereka meminta rumput itu dirapikan secepatnya.
Tisha mengatakan enam bulan lalu saat persiapan menyambut Asian Games 2018, rumput Stadion Patriot merupakan yang terbaik dibandingkan Stadion Wibawa Mukti (Cikarang), Stadion Si Jalak Harupat (Bandung) dan Stadion Pakansari (Bogor).
Kekhawatiran malah datang ke Stadion Si Jalak Harupat terkait kondisi rumput.
"Namun akhir-akhir, rumput di Stadion Si Jalak Harupat yang paling baik, sedangkan di Patriot masih ada masalah terkena gulma pada saat tiga minggu sebelum laga ini berlangsung," ujar Tisha kepada wartawan termasuk SuperBall.id dan BolaSport.com.
Tisha menambahkan, untuk mengatasi jeleknya kualitas rumput di Stadion Patriot, seorang ahli dari INASGOC dan PSSI akan didatangkan. Lulusan FIFA Master itu berharap, kedatangan ahli rumput itu mampu mengatasi permasalahan yang ada.
“Setiap hari sudah ada ahli rumput yang akan melakukan perawatan. Kami akan meeting lebih teknis lagi di dalam sampai sejauh mana antisipasinya apabila memang tetap seperti ini,” kata Tisha.
Stadion Patriot tidak hanya dipergunakan untuk pertandingan babak penyisihan Grup A. Rencananya, stadion berkapasitas 30.000 itu juga akan dipakai pada babak 16 besar, 8 besar dan semifinal. (Mochamad Hary Prasetya)
https://bola.kompas.com/read/2018/08/13/14040048/atasi-kualitas-rumput-stadion-patriot-pssi-datangkan-ahli