KOMPAS.com - Wajah Menteri Pemuda dan Olahraga Imam Nahrawi sumringah. Pada Selasa (7/8/2018), di Jakarta, lelaki kelahiran Bangkalan, Madura, Jawa Timur, 8 Juli 1973 itu baru saja meluncurkan buku Olahraga Desa Menuju Dunia-Lebihi Ekspektasi Di Gelaran Perdana.
Tahun ini, pembukaan Gala Desa dilaksanakan di Kabupaten Gorontalo Utara. Sekretaris Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Kabupaten Gorontalo Utara Hartono Jusuf menjawab pertanyaan Kompas.com mengatakan pihaknya sudah melakukan banyak persiapan.
Pembukaan Gala Desa 2018 di Gorontalo Utara dilakukan pada Jumat (11/8/2018). "Acara kickoff-nya di Molingkapoto, Kecamatan Kwandang," tutur Hartono Jusuf.
Ada enam cabang olahraga yang dipilih dan dipertandingkan dalam Gala Desa. Keenam cabang itu adalah sepak bola, sepak takraw, bola voli, bulutangkis, tenis meja, dan atletik.
Tentang sepak takraw, Imam Nahrawi mengingatkan,"Dulu sepak takraw adalah permainan anak raja seperti dilakukan di Sulawesi Selatan."
Pada halaman 12 buku tersebut, ada tertulis bahwa sepak takraw adalah olahraga asli milik bangsa Indonesia. Awalnya, olahraga ini dimainkan oleh suku Melayu.
"Kini, olahraga permainan yang telah menyebar ke seantero dunia tersebut mulai hilang di negeri sendiri, dilupakan anak bangsanya yang nenek moyangnya dulu melahirkan olahraga tersebut."
(Baca: Menpora Siap Naikkan Anggaran Gala Desa)
Sepak takraw, tulis Wikipedia adalah jenis olahraga campuran dari sepak bola dan bola voli, dimainkan di lapangan ganda bulu tangkis, dan pemain tidak boleh menyentuh bola dengan tangan.
Tiga pemain dalam satu grup pada bagian lapangan berhadapan dengan tiga pemain lawan di bagian berlawanan lapangan. Bola sepka takraw berbentuk bulat terbuat dari rotan.
"Sudah waktunya kita merebut prestasi sepak takraw," kata Imam Nahrawi menegaskan.
Sama seperti pada penyelenggaraan perdana pada 2017, Gala Desa 2018 melibatkan peserta dari 136 kabupaten/kota di seluruh Indonesia.
https://bola.kompas.com/read/2018/08/10/05050048/ada-permainan-anak-raja-di-gala-desa