Tanpa Loris dan Diego Assis, Persela Kurang Menggigit

Selepas pertandingan, pelatih Persela Aji Santoso mengakui bahwa perjuangan anak didiknya terbilang cukup berat menghadapi Madura United, tanpa kehadiran dua kreator serangan, Diego Assis dan Loris Arnaud.

"Pertandingan hari ini harus berakhir dengan hasil seri, meski kami tadi sempat unggul lebih dulu. Tidak adanya Diego Assis dan Loris cukup berpengaruh, membuat tampilan Persela jadi kurang mengigit," ujar Aji selepas pertandingan.

Dalam laga ini, tim Laskar Joko Tingkir sempat unggul lebih dulu melalui tandukan Fahmi Al-Ayyubi pada menit ke-11, memanfaatkan umpan tendangan pojok Guntur Triaji.

Namun, pada menit ke-24, Madura United berhasil menyamakan kedudukan lewat aksi Zah Rahan seusai melakukan kerja sama apik dengan Alberto de Paula.

"Namun, hasil ini juga tidak terlalu buruk sebenarnya karena sejauh ini hingga putaran pertama berakhir, alhamdulillah Persela tidak pernah kalah ketika bermain di kandang sendiri," ucap dia.

Ia juga mengapresiasi positif penampilan Fahmi yang dalam laga kontra Madura United dipasang sebagai striker tengah menggantikan posisi Loris.

Meski memiliki postur tidak terlalu tinggi, Fahmi berhasil membuktikan kepercayaan Aji dengan mencetak gol bagi Persela melalui sundulan kepala.

"Di samping umpan akurat yang dilepaskan Guntur dari sepak pojok, saya lihat tadi para pemain Madura mungkin sedikit meremehkan karena postur Fahmi sendiri kan tidak terlalu tinggi. Namun, Fahmi mampu membuktikan jika dia bisa," tutur Aji.

Hal senada juga diungkapkan oleh kapten tim Persela, Ahmad Birrul Walidain. Ia bersyukur mampu bermain imbang dengan Madura United, tanpa diperkuat Diego Assis dan Loris.

"Kami akan berusaha sekuat tenaga untuk bisa menjaga tren tidak kalah di kandang pada putaran kedua mendatang. Soal peringkat di klasemen, kami juga akan kerja keras untuk bisa segera kembali di persaingan papan atas," kata Birrul.

Tambahan satu poin yang didapat memang belum mampu mengatrol posisi Persela yang masih terpaku di peringkat kesembilan di klasemen sementara. Tim Laskar Joko Tingkir mengumpulkan 24 poin, dari 17 kali bertanding.