Ia berpendapat, Gomez merupakan pelatih yang adil dalam urusan menilai kualitas pemain.
"Persib tim besar dan punya pelatih yang bagus, punya target bagus. Siapa yang enggak mau ke tim seperti Persib. Namun, itu (Mario Gomez) salah satunya, kita bisa lihat dia fair sekali soal pemilihan pemain. Jadi, itu motivasi besar saya. Di latihan bisa buktikan, pelatih bisa pasang (memainkan)," ucap Patrich saat ditemui di Jalan Sulanjana, Senin (16/7/2018).
Patrich menyadari bahwa Persib punya bomber berkualitas seperti Ezechiel Ndouassel, Jonathan Bauman, Airlangga Sucipto, dan Muchlis Hadi.
Namun, dengan karakter pelatih seperti Gomez, Patrich optimistis kehadirannya tak akan jadi pemanis.
"Target pribadi tidak ada, hanya ingin main bagus. Untuk persaingan lini depan, yang penting bersaing, enggak ada masalah," katanya.
Menanggapi kritikan dari bobotoh (sebutan suporter Persib) atas kehadirannya, Patrich memilih cuek.
Dinamika semacam itu, kata dia, wajar terjadi dalam dunia sepak bola. Ia pun bertekad menjawab kritikan itu dengan penampilannya.
"Itu hak mereka untuk menilai apa pun. Yang penting saya sama tim tahu, kalau saya ada masalah sama tim tidak mungkin tim mau saya kembali. Harus siap membuktikan, itu tes mental," ucapnya.
"(Hujatan di media sosial) saya enggak ladeni, biasa di medsos itu hak mereka. Saya sudah pernah mengalami, sudah biasa, harus siap mental, di sana kuat, di sini harus lebih kuat lagi," katanya.
https://bola.kompas.com/read/2018/07/16/17145238/mario-gomez-jadi-alasan-patrich-wanggai-gabung-ke-persib