MOSKWA, KOMPAS.com - Laga timnas Perancis vs timnas Denmark menjadi pertandingan paling minim jumlah peluang. Namun, pelatih Perancis, Didier Deschamps, cuek dan tak terlalu mempermasalahkannya.
Perancis bermain imbang 0-0 melawan Denmark pada laga terakhir Grup C di Stadion Luzhniki, Selasa (26/6/2018). Hasil itu sudah cukup bagi Perancis untuk memastikan diri sebagai juara grup, diikuti Denmark yang juga melangkah ke babak 16 besar.
"Kami telah mencapai tujuan kami dan yang terpenting kami bisa menjadi juara grup," kata Didier Deschamps seperti dilansir dari situs web resmi FIFA.
"Usaha kami memang tak berakhir dengan laga yang berlangsung seru karena Denmark juga sudah puas dengan hasil imbang dan mereka juga bisa lolos," tuturnya lagi.
Berdasarkan catatan Opta, laga Perancis vs Denmark hanya menghasilkan 15 tembakan dari kedua tim. Jumlah itu paling sedikit dibandingkan laga-laga lain hingga 26 Juni 2018.
Publik bahkan tak ragu menyebut pertandingan antara Denmark vs Perancis sebagai laga yang membosankan. Hal ini juga Didier Deschamps.
Menurut Deschamps, kedua kubu tak ingin berisiko dan memilih bermain aman karena telah memastikan lolos ke 16 besar.
"Kami tak perlu mengambil risiko karena hasil ini sudah baik bagi semua kubu. Kami mencoba memaksakan kemenangan pada 15 menit terakhir," ucap Deschamps.
"Namun, Denmark punya pilihan dan Anda harus memahaminya karena mereka juga sudah mencapai tujuannya (yaitu lolos grup)," ujar kapten timnas Perancis saat juara dunia pada 1998 ini.
Perancis yang menjadi juara Grup C akan menghadapi runner-up Grup D. Adapun Denmark akan bersua jawara Grup D.
https://bola.kompas.com/read/2018/06/27/07470058/denmark-vs-perancis-paling-minim-peluang-deschamps-cuek