KOMPAS.com - Ayah yang juga merangkap sebagai agen Claudio Marchisio, Stefano Marchisio, mengungkapkan kekesalannya terhadap Juventus. Ini terkait minimnya jatah bermain Marchisio di Stadion Allianz pada musim 2017-18.
Marchisio, yang kini berusia 32 tahun, kalah bersaing dengan Sami Khedira, Mralim Pjanic dan pemain anyar Blaise Matuidi.
Sepanjang musim 2017-2018, Marchisio hanya dipercaya tampil 9 kali sebagai starter di Liga Italia dan hanya mendapat kesempatan tampil 19 menit di Liga Champions.
Hal ini membuat Stefano Marchisio geram karena anaknya diperlakukan secara tidak adil dan seakan tidak lagi dibutuhkan oleh Juventus.
Padahal, seperti dikutip BolaSport.com dari Football Italia, dirinya beserta Marchisio tetap berharap bisa bertahan di Juventus.
“Harapan saya adalah Claudio tetap bertahan di Juventus. Ia juga tidak ingin hengkang, tetapi Juventus memperlakukannya sebagai salah satu pilihan terakhir. Kini kami perlu melihat apakah klub masih menginginkannya dan kami membuat penilaian," ucap Stefano Marchisio.
“Kami akan bertindak sesuai dengan penilaian, tetapi saat ini ia adalah pemain Juventus," ujarnya.
Keinginan Marchisio bertahan di Juventus tidak lepas dari faktor sang pemain kelahiran kota Turin. Marchisio bergabung dengan Juventus sejak usia tujuh tahun.
Sejak mendapatkan laga debut pada 2005 atau berusia 19 tahun, Marchisio selalu menunjukkan kesetian dengan menghabiskan seluruh karier profesional bersama Juventus. Total, Marchisio sudah berseragam hitam putih khas Juventus sebanyak 420 laga di semua kompetisi. (Verdi Hendrawan)
https://bola.kompas.com/read/2018/06/06/20040048/ayah-marchisio-tak-terima-anaknya-kerap-dicadangkan-juventus