Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Alasan Jepang Pisahkan Pasangan Terbaik Saat Final Piala Thomas

Park memilih untuk memisahkan pasangan ganda putra nomor enam dunia, Takeshi Kamura/Keigo Sonoda. Dia memasang Sonoda dengan Yuta Watanabe, yang sebetulnya bertandem dengan pemain senior, Hiroyuki Endo. Sementara itu, Takeshi Kamura tidak diturunkan.

Menurut Park, alasan utama dia melakukan strategi tersebut karena ingin mencuri satu poin dari nomor ganda. Akan tetapi, pertaruhan Park itu belum membuahkan hasil seperti yang diharapkan karena duet dadakan Sonoda/Watanabe gagal menyumbang poin meski tampil impresif.

Mereka kalah dari Li Junhui/Liu Yuchen dengan skor 21-17, 19-21, 20-22. Jepang pun kalah dari China dengan skor 1-3 dalam laga final yang berlangsung di Impact Arena.

"Pemain ganda kami belum bermain bagus pada pertandingan sebelumnya dan kami harus melakukan sesuatu untuk memperoleh peluang saat menghadapi China," kata Park yang dilansir BolaSport.com dari The Star.

Kendati gagal mengawinkan Piala Thomas dan Piala Uber yang sukses diraih tim putri Jepang setelah mengalahkan Thailand 3-0, Park tetap bangga dengan pencapaian anak-anak didiknya, terutama sang pemain tunggal, Kento Momota.

"Kento Momota melakukan bagiannya dengan memenangi poin pertama dan saya sangat senang dengan penampilannya. Dia selalu menyumbang poin," kata Park.

"Kami berharap untuk ganda putra kedua bisa mencuri satu poin dan mereka hampir melakukannya. Saya senang dengan semagat juang mereka," tutur pelatih berkebangsaan Korea Selatan itu.

Park membawa tim putra Jepang dengan target mencapai babak semifinal. Namun, Kento Momota dkk justru merespons target sang pelatih dengan memberi hasil runner-up.

"Kami datang ke Bangkok dengan tujuan untuk mencapai semifinal. Hasil ini (runner-up) benar-benar luar biasa," ujar Park. (Susi Lestari)

https://bola.kompas.com/read/2018/05/28/20050028/alasan-jepang-pisahkan-pasangan-terbaik-saat-final-piala-thomas

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke