Perseru Bakal Tetap di Malang Saat Jamu Sriwijaya FC

"Memang surat verifikasi Stadion Marora layak digunakan untuk menggelar pertandingan malam sudah kami kantongi. Namun, suratnya baru kami dapatkan kemarin (24/5/2018), jadi enggak mungkin juga kami akan memaksa main di Marora," ujar Putu saat dihubungi Kompas.com, Jumat (25/5/2018).

Sebelumnya, tim berjuluk Cenderawasih Jingga ini sempat mewacanakan bakal melakoni sisa partai home mereka dalam rangkaian bulan Ramadhan di Stadion Marora, menyusul klaim kesiapan Stadion Marora di Serui serta merasa kurang beruntung saat menjamu lawan mereka dengan menggunakan Stadion Gajayana.

Ketika menggunakan Stadion Gajayana sebagai home base, Perseru harus mengakui keunggulan tamunya, Barito Putera.

Pada pertandingan yang dilaksanakan pada Kamis (17/5/2018) lalu, Silvio Escobar dan kawan-kawan harus menyerah kalah dengan skor tipis 0-1.

"Namanya juga bukan kandang sendiri pasti ada yang beda, terutama dari dukungan penonton dan suporter. Kalau main di Marora kan banyak, pemain jadi tampil lebih semangat, sama dengan kebanyakan tim lain. Sementara kalau di Gajayana kan enggak, hanya beberapa," ucap dia.

Meski demikian, Putu mengatakan, anak didiknya telah belajar banyak dari pengalaman sebelumnya saat dikalahkan Barito Putera.

"Itu sudah saya tanamkan kepada anak-anak sejak jauh hari. Lawan Sriwijaya mungkin enggak, tetapi selanjutnya kan sudah bakal kembali main di Serui. Jadi, harus tetap ngotot, walaupun tanpa dukungan banyak suporter. Semoga hasil terbaik akan bisa kita dapatkan," kata dia.

Terlebih lagi, menurut Putu, hasil apik yang sempat ditorehkan anak didiknya saat melawat ke markas PS Tira, pada Selasa (22/5/2018) lalu, diakui turut meningkatkan kepercayaan diri para pemain Perseru jelang menghadapi Sriwijaya FC.