Lilipaly Akui Belum Cocok dengan Spaso di Bali United

KOMPAS.com - Presiden Bali United, Pieter Tanuri, sempat mengkritik duo lini serang Stefano Lilipaly dan Ilija Spasojevic yang belum menunjukkan tajinya dalam Liga 1 musim ini.

Menanggapi hal ini, Lilipaly mengakui bahwa dirinya dan Spaso, sapaan Spasojevic, masih membutuhkan waktu untuk bisa mengerti satu sama lain agar bisa mencetak banyak gol.

"Soal saya dengan Spaso, hal itu bukan tentang chemistry, tapi saya pikir sedikit berbeda bermain bersama Spaso. Ini adalah proses, kami tetap butuh ada pada jalur untuk koneksi di lini depan," kata Lilipaly dikutip dari BolaSport.com.

"Memang koneksi saya dengan Spaso terkadang ada momentum yang tidak maksimal 100 persen, tapi kami akan berusaha memperbaikinya," kata Lilipaly.

Hingga pekan ke-8, dua pemain naturalisasi ini baru mencetak enam gol dengan rincian, Lilipaly (4) dan Spaso (2). Terkait dengan catatan ini, Lilipaly menyebut hasil pertandingan akan ditentukan bagaimana seluruh tim bermain, tidak hanya bertumpu pada lini serang.

"Karena ini bicara tentang kami semua di tim. Dalam laga terakhir kami cetak gol ke gawang Sriwijaya FC. untuk laga normal jika kami mencetak tiga gol, kami memenangkan pertandingan," ujar pemain yang kini berusia 28 tahun ini.

Meski begitu, pemain berdarah Belanda ini mengaku akan terus berusaha untuk bisa menciptakan kombinasi yang apik dengan Spaso.

"Saya dan Spaso terus berakselerasi, improvisasi, karena kami baru memulai musim ini. Spaso punya kualitas mencetak gol, kami hanya butuh waktu untuk lebih baik lagi," ucap Lilipaly.

Spaso didatangkan Bali United dari Bhayangkara FC untuk menggantikan peran Sylvano Comvalius yang hengkang ke klub Thailand, Suphanburi FC, pada awal musim ini.

Namun hingga kini, Spaso terlihat belum bisa mengisi lubang yang ditinggal Comvalius yang menjadi top scorer Liga 1 musim lalu dengan torehan 37 gol.

Kehilangan sosok Comvalius pada musim ini berdampak buruk bagi Bali United di Liga 1 maupun Piala AFC. Dalam tiga laga terakhir Liga 1, tim berjulukan Serdadu Tridatu ini tidak pernah meraih poin alias selalu kalah.

Terbaru, tim asuhan Widodo Cahyono Putro ini kalah 1-3 dari Mitra Kukar, Jumat (11/5/2018).

Adapun pada Piala AFC 2018, Bali United tidak lolos ke fase gugur karena menjadi juru kunci Grup G. (Stefanus Aranditio)