BANDUNG, KOMPAS.com - Kapten Persib Bandung, Supardi Nasir, kini bisa kembali bermain setelah sanksi larangan empat pertandingan dari Komisi Disiplin PSSI sudah berakhir.
Menurut Supardi, dirinya telah banyak mendapatkan pelajaran dan akan bersikap lebih baik ketika memimpin Persib bertanding.
"Di mana pun bertanding, saya akan lebih berhati hati lagi dalam bersikap, mungkin menurut saya hal biasa, tapi mungkin di mata Komdis itu luar biasa, ini pelajaran," ujar Supardi dikutip dari Bolasport.com.
"Ketika nanti bertanya ke wasit, mungkin caranya lebih bijak lagi. Sudah banyak hal serupa (insiden) yang terjadi di musim ini, entah antarpemain atau pemain dan wasit, itulah sepak bola kita harus lebih bijaksana," ucap Supardi menambahkan.
Pemain bernomor punggung 22 itu sudah bisa dimainkan saat Maung Bandung menjamu Persipura Jayapura di Stadion Gelora Bandung Lautan Api (GBLA), Sabtu (12/5/2018).
Untuk mengingat kembali, Supardi menerima sanksi larangan bermain saat laga Persib kontra Mitra Kukar pada pekan ke-3 Go-Jek Liga 1, Minggu (8/4/2018).
Kejadian bermula ketika pada menit ke-42, pemain Persib Ghozali Siregar dijegal oleh pemain Naga Mekes, Wiganda Pradika, di dekat kotak penalti.
Meskipun Ghozali Siregar dijegal Siregar Wiganda, wasit tidak menganggap hal itu sebagai pelanggaran.
Supardi melakukan protes kepada wasit Dwi Purba Adi Wicaksana. Sayangnya, protes ini justru berakhir dengan tandukan Supardi kepada sang pengadil.
Mantan pemain Sriwijaya FC ini pun akhirnya diganjar hukuman larangan bermain empat laga dan denda Rp 50 juta. (Nina Andrianti Loasana)
https://bola.kompas.com/read/2018/05/08/06210088/bebas-dari-sanksi-kapten-persib-janji-lebih-bijak