Kedua venue itu adalah Stadion Pakansari (Cibinong) dan Stadion Patriot (Bekasi).
Pemilihan dua stadion itu tak lepas dari pandangan PSSI yang menilai bahwa Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK) masih tahap penyesuaian selepas Asian Games 2018.
Tisha mengatakan, selepas Asian Games 2018, rumput di SUGBK akan diangkat dan kemungkinan besar belum selesai ketika Piala AFF 2018 memasuki babak penyisihan grup pada 8 November mendatang.
"Alhamdulillah kami punya banyak opsi stadion untuk dipakai, bisa di Pakansari, SUGBK, dan Patriot," kata Tisha saat ditemui BolaSport.com di Hotel Mulia, Senayan, Jakarta Pusat, Rabu (2/5/2018).
"Namun, sepertinya kami menargetkan untuk mempergunakan Stadion Pakansari dan Stadion Patriot, di antara dua itu," ucap Tisha.
Dari hasil drawing yang berlangsung di Hotel Sultan, Rabu (2/5/2018), timnas Indonesia tergabung ke dalam Grup B bersama Thailand, Filipina, Singapura, dan Brunei atau Timor Leste.
Dari empat lawan itu, skuad Garuda akan menjamu Filipina dan Brunei atau Timor Leste, sisanya bermain tandang.
Untuk menjamu Filipina dan Brunei atau Timor Leste, Tisha menambahkan bahwa ia belum bisa memutuskan salah satu dari dua stadion itu yang akan didaftarkan ke AFF.
Sebab, ia mau melihat terlebih dahulu kesiapannya untuk dipergunakan sebagai kandang tim Merah Putih.
"Kami melihat dahulu karena kami kebagian bermain home-nya melawan Brunei atau Timor Leste dan Filipina," kata Tisha. (M Hary Prasetya)
https://bola.kompas.com/read/2018/05/02/18105658/opsi-stadion-untuk-laga-timnas-indonesia-pada-piala-aff-2018