Barito Putera Gaet Mantan Penyerang Galatasaray dan Arema FC

Barito mendepak Patrick da Silva pada awal musim 2018 ini karena performa pemain tersebut tidak sesuai dengan harapan. Tim besutan Jacksen F Tiago ini pun menaruh kepercayaan kepada Pino, yang sudah tak asing lagi dengan sepak bola Indonesia.

Ini akan menjadi musim kedua bagi Pino bermain di kasta tertinggi sepak bola Tanah Air. Sebelumnya, dia pernah memperkuat Arema FC.

Kehadiran Pino juga sangat menguntungkan bagi pelatih karena dia bisa bermain di dua posisi. Selain sebagai gelandang serang, Pino juga bisa berperan sebagai striker sehingga Jacksen bisa menempatkannya sesuai kebutuhan.

"Karena Pino bisa bermain di berbagai posisi," kata Hasnur kepada BolaSport.com dan Tabloid Bola.

"Ini juga permintaan Jacksen yang menginginkan pemain di berbagai posisi seusai melepaskan Patrick da Silva," kata Hasnur menambahkan.

Sebelum mendatangkan pesepak bola asal Kolumbia itu, Hasnur sempat berdiskusi dengan Jacksen soal perekrutan penyerang baru. Namun, Jacksen tidak setuju karena pelatih asal Brasil ini ingin fokus kepada Samsul Arif yang menjadi andalan di lini depan Barito. Jacksen ingin ada penyerang asal Indonesia yang subur di Liga 1.

"Jacksen menyayangkan bila Samsul Arif digeser lagi dari posisi striker murni karena pada dasarnya kami ingin terus mendukung keberadaan penyerang lokal," kata Hasnur.

Saat ini, kata Hasnur, hanya ada tiga klub Liga 1 2018 yang percaya kepada penyerang lokal. Selain Barito, ada Borneo FC yang memberikan dukungan penuh kepada Lerby Eliandry, dan Persipura Jayapura yang menempatkan Boaz Solossa.

"Maka dari itu, kami memilih Pino karena dia bisa bermain sebagai gelandang dan striker," kata Hasnur.

Bersama Barito, Pino diharapkan bisa menunjukkan kualitas dan pengalamannya saat memperkuat klub-klub Eropa. Selain Galatasaray, pemain yang dikontrak satu musim itu sempat memperkuat AS Monaco dan Olympiacos. (Mochamad Hary Prasetya)