Tribune Ditutup, Dirigen Aremania Pilih Tonton Laga di Luar Stadion

MALANG, KOMPAS.com - Dirigen Aremania, Yuli Sumpil, mengungkapkan bahwa ia dan sejumlah rekannya lebih memilih tetap membayar tiket tetapi tidak menonton pertandingan di luar stadion.

Hal itu dilakukan lantaran tribune timur yang jadi hunian tetap Yuli dkk ditutup atas dasar sanksi dari PSSI.

"Saya memilih tidak masuk ke stadion. Membeli tiket iya, tetapi menyaksikan di luar lewat layar lebar," ujar Yuli saat dialog dengan manajemen Arema FC di kantor Arema FC Jalan Mayjen Pandjaitan No 42, Kota Malang pada (20/4/2018).

Sanksi tersebut dijatuhkan oleh Komisi Disiplin (Komdis) PSSI akibat kerusuhan suporter saat Arema FC menjamu Persib Bandung.

Insiden itu terjadi di Stadion Kanjuruhan, Kabupaten Malang pada Minggu (15/4/2018) malam.

Dua laga harus dilalui oleh Arema FC dengan suasana berbeda.

Mereka harus menutup sebagian tribune stadion yakni sisi timur saat menjamu Persipura Jayapura dan PSM Makassar.

Laga kontra Persipura akan terlaksana pada Jumat (27/4/2018) dan saat PSM Makassar datang bulan depan, tepatnya 13 Mei 2018.

Selama ini, Yuli memang menjadi 'penghuni tetap' tribune timur Stadion Kanjuruhan saat Arema FC berlaga.

Dia memimpin Aremania melakukan gerakan atraktif dan yel-yel yang bernada dukungan kepada pemain Arema FC.

"Saya tidak akan berontak dengan sanksi itu. Kami legawa, tetapi tempat saya berada di tribune timur," ujar Yuli.

"Kami minta panpel sediakan tiket khusus. Kami akan beli, tetapi nonton dari luar stadion," tuturnya.

Selain pengosongan tribune timur, Arema FC harus merogoh kantong dalam-dalam karena dijatuhi denda dengan nominal Rp 300 juta.

"Ini waktunya kami berkaca, dari Aremania sendiri juga manajemen dan pengamanan. Semoga ini adalah awal kebangkitan Arema," tutur Yuli.

Arema FC saat ini masih berada di dasar klasemen Liga 1 2018. Dari lima laga, tim berjulukan Singo Edan tak pernah dan baru mengoleksi dua poin.  (Ovan Setiawan)