PS Tira Kalah dari Persebaya, Pelatih Kecewa

Mantan pelatih Mitra Kukar ini menyampaikan transisi dari menyerang ke bertahan kurang baik sehingga dimanfaatkan oleh Persebaya Surabaya untuk mencetak gol.

Pada laga kandang melawan Persebaya Surabaya di Stadion Sultan Agung (SSA) Bantul, PS Tira hanya mempu memperkecil ketertinggalan lewat sundulan Dimas Drajat pada menit ke-81.

"Ya, terus terang, dengan hasil seperti ini, sangat mengecewakan sekali. Namun, tentu kami akan melakukan evaluasi," ujar pelatih PS Tira, Rudy Eka Priyambada, dalam jumpa pers seusai laga melawan Persebaya Surabaya, Jumat (13/4/2018).

Rudy menuturkan, transisi dari menyerang ke bertahan menjadi masalah pada laga melawan Persebaya Surabaya. Para pemain terlambat melakukan transisi bertahan saat kehilangan bola.

Selain itu, lini belakang kurang membaca permainan sehingga tidak bisa mengantisipasi pergerakan lawan.

"Reading the game pemain bertahan terlambat. Jadi, ketika bola hilang, transisi dari menyerang ke ke bertahan itu lambat," katanya.

Menurut dia, kurang cepatnya transisi dari menyerang ke bertahan yang kurang berjalan baik menjadi kesalahan fatal. Sebab, kekurangan itu dimanfaatkan oleh Persebaya Surabaya untuk mencetak gol.

"Itu kesalahan yang fatal, Persebaya jadi bisa mencetak gol lewat bola-bola true pass. Ini yang menjadi PR ke depan untuk diperbaiki," ucapnya.

Rudy juga memuji penampilan striker anyar Persebaya Surabaya, David Da Silva, yang berhasil mencetak hat-trick. Menurut Rudy, David Da Silva merupakan striker yang komplit dan harus diwaspadai.

"Da Silva luar biasa, pemain bagus, skill-nya bagus. Pemain ini perlu diwaspadai untuk ke depannya," katanya.

Seperti diberitakan sebelumnya, PS Tira harus mengakui keunggulan tamunya, Persebaya, dengan skor 1-4.

Gol Persebaya dicetak oleh David Da Silva pada menit ketiga, menit ke-30, dan menit ke-69. Satu gol lagi dicetak oleh Osvaldo Haay pada menit 45+1. Adapun gol PS Tira dicetak oleh Dimas Drajat pada menit ke-81.