Anak asuh Djadjang Nurdjaman itu kalah dengan skor tipis 0-1. Gol kemenangan tuan rumah dicetak Stefano Lilipaly pada menit ke-56.
Meski demikian, Djadjang mengaku puas dengan penampilan anak asuhnya.
"Permainan tadi awal yang bagus buat kami, memang hasil tidak sesuai target, tetapi dari sisi permainan bisa mengimbangi tuan rumah," kata Djanur, sapaan akrab Djadjang, seusai pertandingan.
Dia menambahkan, hasil akhir bisa saja berbeda jika anak asuhnya bermain lebih fokus. Pada babak pertama, PSMS Medan berhasil menekan tuan rumah dan menciptakan sejumlah peluang emas, tetapi gagal pada eksekusi akhir.
"Kalau bisa fokus, sebenarnya bisa mencetak beberapa gol," kata dia.
Sementara itu, di babak kedua, baik PSMS maupun Bali United sama-sama mengubah taktik.
Djanur sebenarnya telah menginstruksikan anak asuhnya untuk mengantisipasi tekanan Bali United di sektor kanan.
Namun, kelengahan pemain belakang membuat gelandang Bali United, Nick van der Velden, lolos dari jebakan dan mendobrak pertahanan PSMS Medan dari sisi kanan pertahanan.
Gelandang asal Belanda ini kemudian memberikan umpan datar ke Stefano Lilipaly yang kemudian berhasil mengarahkan bola ke gawang. Gol Stefano Lilipaly ini menjadi satu-satunya gol dalam pertandingan ini.
"Saya lebih menyoroti kurang tajamnya penyerang kami. Kalau lebih tenang, tinggal pilih sudut mana karena sudah ada peluang," kata Djanur.
https://bola.kompas.com/read/2018/03/25/05300068/psms-kalah-djanur-tetap-puas-dengan-performa-tim