Arti Penting Sepatu Ringan bagi Egy Maulana Vikri dan Febri Hariyadi

Nike merilis model terbaru dari Nike Mercurial Superfly dan Vapor 360 di Fisik Football Senayan City, Rabu (7/3/2018).

"Sepatu ini sangat enteng dibandingkan sebelumnya. Selain itu, sepatu ini juga menunjang kecepatan yang kami butuhkan sebagai penyerang," kata Egy.

Febri pun langsung jatuh cinta ketika memakai sepatu Mercurial 360.

"Sepatu ini sangat membantu saya melakukan akselerasi dalam membongkar pertahanan lawan. Desainnya sendiri sangat elegan," tutur winger Persib Bandung tersebut.

Pernyataan Egy dan Febri tidak berlebihan. Perwakilan Nike, Christian Liebert, menjelaskan sepatu Mercurial 360 tergolong ringan karena berat satu sepatu hanya 220 gram.

"Di bagian dalam sepatu, ada grip yang mencengkram kaki. Jadi, pemain seperti merasakan tidak pakai sepatu saking ringannya," tutur Christian.

Selain itu, Born Mercurial 360 dikatakan ringan karena ditunjang dengan teknologi Nike Flyknit yang sudah diperbarui daripada sebelumnya.

"Stud (paku sepatu) pada sepatu ini terinspirasi dari cheetah. Teknologi stud di bagian kaki depan dan tumit pada outsole memberikan para pemain akselerasi tinggi di atas lapangan layaknya seekor cheetah berlari," kata Christian.

Dalam kondisi hujan pun, sepatu ini tetap ringan dikenakan. Apa rahasianya?

"Sepatu ini menggunakan teknologi ACC, yakni all condition control. Jadi, waktu cuaca hujan dan kering, rasanya sama saja. Tidak ada perbedaan," tutur Christian.

Hal itu lantaran Marcurial 360 didominasi oranye pada bagian upper, paduan clan-looked design dan warna bunglon pada bagian outsole menjadikan sepatu ini primadona di atas lapangan bagi pemain yang memakainya.

"Cristiano Ronaldo sempat pakai mercurial warna oranye dan penjualan seri tersebut menjadi yang paling tinggi di dunia," ujar Christian.

Sepatu Mercurial 360, untuk seri Superfly Elite, dihargai sekitar Rp 4.209.0000, dan tipe Vapor Elite dijual seharga Rp 3.559.000.