Minggu (4/3/2018) dini hari WIB, Juventus menang 1-0 atas Lazio di Stadion Olimpico Roma.
Kemenangan itu diraih dengan Juventus sebetulnya tidak bermain bagus.
Sepanjang pertandingan, I Bianconeri hanya membukukan satu tembakan tepat ke sasaran.
Hebatnya, satu-satunya shot on target itu adalah milik Paulo Dybala pada injury time yang kemudian mengubah skor menjadi 1-0 buat Si Nyonya Tua!
Terkait itu, pertahanan kuat Juventus berperan penting dalam kemenangan ini, sama pentingnya dengan gol penentu Paulo Dybala.
Karena gawangnya tidak bisa dijebol lawan, Juventus hanya punya dua opsi: imbang atau menang. Mereka tidak mungkin kalah.
Opsi kedua yang kemudian terjadi dan hal ini telah menjadi trademark tim asuhan Massimiliano Allegri dalam dua bulan terakhir.
Pertahanan kuat sudah ditunjukkan Juventus sepanjang tahun 2018.
Gawang mereka tidak pernah kebobolan dalam tujuh pertandingan Liga Italia yang berlangsung setelah pergantian tahun.
Kalau mau menghitung lebih ke belakang lagi, pertahanan Juventus menjadi sangat sulit ditembus lawan setelah menderita kekalahan terakhir.
Pada 19 November 2017, I Bianconeri takluk 2-3 dari Sampdoria.
Setelah itu, dalam 13 pertandingan Liga Italia atau total 1.170 menit, Juventus secara luar biasa hanya kemasukan satu gol!
Kejadiannya di pertandingan kontra Hellas Verona pada 30 Desember 2017, yang berakhir dengan skor 3-1 untuk kemenangan Juventus.
Berkat pertahanan berkualitas super itu, pasukan Massimiliano Allegri menang 12 kali dalam 13 partai terakhirnya di Liga Italia.
Sepanjang 2018, La Vecchia Signora selalu menang dalam tujuh pertandingan.
Dari 12 kemenangan terakhir Juventus, separuhnya diraih dengan skor cukup 1-0. (Dwi Widijatmiko)
https://bola.kompas.com/read/2018/03/04/16460088/mulai-2018-lini-pertahanan-juventus-kian-solid