Guardiola berhasil mempersembahkan gelar perdananya bagi Manchester City seusai sukses menaklukkan Arsenal 3-0 pada babak final Piala Liga Inggris di Stadion Wembley, Minggu (25/2/2018).
Tiga gol kemenangan The Citizens diciptakan oleh Sergio Aguero (menit ke-18), Vincent Kompany (58'), dan David Silva (65').
Keberhasilan The Citizens meraih gelar Piala Liga Inggris musim ini di Stadion Wembley mempertegas catatan apik Pep Guardiola di Stadion Wembley.
Sebelumnya, dia berhasil meraih dua gelar juara di Stadion Wembley baik saat masih menjadi pemain maupun ketika sudah menjadi pelatih.
Gelar pertama yang diraih Guardiola di Stadion Wembley adalah Piala Champions tahun 1992.
Kala itu, di kejuaraan yang menjadi cikal bakal Liga Champions ini, Guardiola yang masih bermain bersama Barcelona sukses mengandaskan perlawanan Sampdoria di final yang diselanggarakan di Wembley.
Gol tunggal kemenangan El Barca di final Piala Champions tahun 1992 diciptakan oleh Ronald Koeman pada masa perpanjangan waktu.
Sementara itu, gelar kedua yang diraih Pep Guardiola di Stadion Wembley adalah saat dia mambawa Barcelona meraih gelar Liga Champions musim 2010-2011. Kali ini, dia berstatus sebagai pelatih.
Lebih spesialnya lagi, gelar juara Liga Champions musim 2010-2011 diraih Barcelona dengan mengalahkan wakil Inggris Manchester United di stadion kebanggaan Inggris, Stadion Wembley.
Saat itu, Barcelona sukses menaklukkan Setan Merah asuhan Sir Alex Ferguson dengan skor 3-1.
Tiga gol kemenangan Barcelona diciptakan oleh Pedro (27'), Lionel Messi (54'), dan David Villa (69'), yang hanya mampu dibalas satu gol oleh Wayne Rooney (34').
Jika melihat kiprah Pep Guardiola bersama Manchester City, kemungkinan untuk menambah trofi di stadion jelas masih sangat terbuka di musim depan.
Terlebih lagi, The Citizens punya peluang besar tampil di Community Shield musim depan yang diselenggarakan di Stadion Wembley jika mampu memenangi Liga Inggris musim ini. (Putra Rusdi)
https://bola.kompas.com/read/2018/02/26/09333038/bawa-manchester-city-juara-guardiola-pertegas-catatan-apik-di-wembley