Akan tetapi, Gomes melihat Bayu Gatra dan kawan-kawan sudah berusaha dengan maksimal.
Bertanding melawan Persebaya di laga perdana Piala Gubernur Kaltim 2018, Madura United hanya mampu bermain imbang 1-1 pada waktu normal.
Padahal, Laskar Sape Kerrap unggul jumlah pemain, setelah Sidik Saimimia dikartu merah.
"Madura United tidak tampil dengan performa terbaik, tetapi pemain tetap berjuang untuk menang," kata Gomes seusai pertandingan.
Bermain imbang pada waktu normal, kedua tim harus menentukan pemenangan pada babak adu penalti.
Pada babak ini, Madura United kemudian kalah. Gomes pun menilai kekalahan ini baik sebagai sebuah pelajaran jelang kompetisi.
Hasil ini menambah catatan buruk Madura United di laga adu penalti. Sebelumnya, di Piala Presiden 2018 yang lalu, Madura United juga kalah di laga adu penalti melawan Bali United. Madura United pun tersingkir dari fase perempat final.
"Sekali lagi kami kalah penalti, kami masih persiapan, kami harus lebih baik. Kami harus memperbaiki ke depannya. Turnamen ini sangat baik bagi kami untuk belajar," ucapnya.
Dari lima eksekusi penalti, Fabiano Beltrame jadi satu-satunya eksekutor Madura United yang gagal.
Padahal, Fabiano biasanya jadi andalan Madura United dalam tendangan penalti. Sementara itu, kelima eksekutor penalti Persebaya menjalankan tugas dengan baik.
"Semua menendang penalti dengan baik, Fabiano kelihatannya (terpengaruh) lapangan licin jadi terjatuh dan (tendangannya) tidak masuk ke gawang," ujar Gomes. (Suci Rahayu)
https://bola.kompas.com/read/2018/02/25/15213908/pelatih-madura-united-bicara-soal-kekalahan-dari-persebaya