Dalam laga yang berlangsung di Stadion Kanjuruhan tersebut, keputusan memperagakan strategi serangan balik membuat Persela Lamongan lebih banyak dalam tekanan pada babak pertama.
Hingga wasit meniupkan peluit tanda turun minum, Persela hanya menorehkan penguasaan bola 40 persen.
Tim asuhan Aji Santoso juga tertinggal lebih dulu ketika eks striker mereka pada ISC 2016, Herman Dzumafo, mencetak gol pada menit ke-34.
Skor 1-0 bagi keunggulan Bhayangkara FC bertahan hingga babak pertama usai.
Pemain muda jebolan Persela U-19, Sugeng Efendi, sukses menjebol gawang tim juara Liga 1 2017 tersebut setelah memanfaatkan tendangan bebas Fathkulo Fathkulloev.
Bhayangkara FC sebenarnya nyaris kembali unggul empat menit berselang seandainya tendangan James Mack, yang masuk menggantikan Herman Dzumafo, tidak ditahan oleh Gusti Restiawan dengan menggunakan badannya di mulut gawang.
Hingga peluit akhir berbunyi, tak ada gol tambahan dari kedua tim.
Hebatnya, dua hasil imbang itu sama-sama diraih setelah tertinggal lebih dulu.
Saat menghadapi Arema, Laskar Joko Tingkir bahkan ketinggalan dua gol lebih dulu sebelum mencetak gol pada menit ke-80 dan menit ketiga injury time. (Andrew Sihombing)
https://bola.kompas.com/read/2018/01/25/17573728/hasil-piala-presiden-persela-lamongan-tahan-imbang-bhayangkara-fc