Juara Copa Sleman 2018, PSS Tetap Butuh Tambahan Pemain

Pada laga pamungkas, PSS Sleman bermain imbang 0-0 dengan Kuala Lumpur FA, Jumat (19/1/2018). Laga antara PSS Sleman dan Kuala Lumpur FA ini berjalan dengan ketat sejak peluit babak pertama dibunyikan.

Selain ketat, laga ini berlangsung panas. Kuala Lumpur FA terpaksa harus bermain dengan 10 orang setelah Indra Putra mendapat kartu kuning kedua pada menit ke-39.

Pada menit ke-69 terjadi insiden keributan antara pemain PSS Sleman Slamet Budiono dan pemain Kuala Lumpur FA, Junior Aparecido Guimaro. Wasit Kusdiyanto dari DIY akhirnya memberikan kartu merah untuk kedua pemain.

Dengan kartu merah tersebut, Kuala Lumpur FA bermain dengan 9 pemain dan PSS Sleman 10 pemain. Meski kedua tim banyak menciptakan peluang, hingga peluit panjang berakhirnya laga, skor tetap 0-0.

Hasil imbang ini membuat PSS Sleman mengukuhkan diri sebagai juara Copa Sleman 2018 , hasil dari dua kali menang dan satu kali imbang. Kuala Lumpur FA di posisi kedua dengan lima poin.

"Kami berhasil di pramusim, syukur alhamdulilah," ujar pelatih PSS Herry Kiswanto seusai laga melawan Kuala Lumpur FA, Jumat (19/01/2018)

Pelatih yang menukangi Persela Lamongan musim lalu ini mengungkapkan bahwa sasaran utama PSS adalah Liga 2. Turnamen pramusim Copa Sleman merupakan sasaran antara untuk membentuk kerangka tim.

"Di Copa Sleman 2018, saya ingin melihat kondisi tim dan kualitas pemain di tiap posisi membentuk karakter bermain. Saya memang ingin secepatnya membentuk tim dengan menempatkan pemain di posisinya," ujar dia.

Menurut Herkis - panggilan akrabnya, masih banyak pekerjaan rumah yang harus dikerjakan untuk membenahi permainan PSS Sleman.

Selain itu, saat ini PSS Sleman juga masih membutuhkan tambahan pemain untuk beberapa posisi.

"Kami masih butuh untuk striker, playmaker, dan sayap kiri. Masih banyak yang memang harus kami benahi lagi," tuturnya lagi.