PSMS menang 2-1 lewat gol Suhandi pada menit ke-38 dan Antoni Putro pada menit ke-66. Sementara itu, gol PSM dicatat oleh Guy Junior pada menit ke-19.
Pelatih PSMS Medan, Djadjang Nurdjaman, mengaku terkejut dengan kemenangan tersebut. Sebab, di atas kertas, anak asuhnya tak diunggulkan lantaran dihuni skuad muda.
"Lawan cukup berat, alot, dan saya sangat mengapresiasi kinerja para pemain yang mayoritas muda tetapi tidak kalah mental, itu yang penting," tutur Djanur, sapaan akrabnya, seusai laga.
"Kalau dikatakan surprise, bisa juga. Namun, saya apresiasi, bukan hanya menang, melainkan dari sisi permainan kami lebih baik daripada Makassar," ucapnya.
Djanur mengatakan, kemenangan itu menjadi modal berharga bagi timnya untuk menatap laga selanjutnya. Ia pun mengapresiasi semangat juang anak asuhnya yang tampil dalam determinasi tinggi serta mampu meredam serangan lawan.
"Tadinya saya tidak percaya diri, jujur. Namun, hari ini kami bisa menunjukkan bisa mengimbangi mereka dan ini jadi modal kami bahwa nanti lawan tim besar kami juga bisa berbuat," tuturnya.
Bagi dia, menyelesaikan pertandingan tanpa ada pemain cedera sudah cukup baik.
"Selamat untuk Medan. Kami ingin menyelesaikan pertandingan tanpa cedera," ujarnya.
Rene mengatakan, Piala Presiden memang tak masuk agenda PSM selama pramusim. Sebab itu, turnamen Piala Presiden hanya menjadi ajang memberi jam bermain bagi anak asuhnya.
"Piala Presiden tidak masuk rencana (pramusim). Pertandingan di Piala Presiden ini kami gunakan sebagai latihan kami persiapan untuk ke liga. Tadi kami gunakan semua pergantian kami dibanding tim lain," ucapnya.
https://bola.kompas.com/read/2018/01/17/11461518/psms-2-1-psm-djanur-terkejut-robert-rene-tetap-puas