Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Dikaitkan dengan Dukun Afrika, Lukaku Tempuh Jalur Hukum

Sebelumnya, Moshiri mengungkapkan bahwa Lukaku memutuskan pergi dari Everton pada musim panas lalu karena mengikuti saran dari seorang dukun di Afrika.

Hal itu, kata Moshiri, mendorong Lukaku untuk bernegosiasi dengan Chelsea, meski pada akhirnya sang pemain memutuskan bergabung ke Manchester United.

Melalui juru bicaranya, Lukaku membantah tuduhan tersebut. Sang pemain dikabarkan sangat marah dan kecewa dengan pernyataan Moshiri.

Lukaku menegaskan bahwa keputusannya pindah dari Everton tak ada hubungannya dengan dukun voodoo.

"Dia (Lukaku) menjauhkan diri dari keyakinan seperti itu, dan sekarang kami akan melihat langkah-langkah pengadilan apa yang dapat diambil sehubungan dengan hal tersebut," kata sang juru bicara.

"Lukaku adalah seseorang yang sangat Katolik dan voodoo bukanlah bagian dari hidup dan keyakinannya," ucap dia menambahkan.

Juru bicara Lukaku mengatakan, sang pemain memutuskan pindah dari Everton karena merasa sudah tak yakin lagi dengan proyek yang dicanangkan Moshiri terhadap klub.

Oleh karena itu, Lukaku menolak tawaran pembaruan kontrak dari Everton yang bisa membuatnya menjadi pemain dengan gaji tertinggi dalam sejarah klub tersebut.

Padahal pada musim panas lalu, Mino Raiola selaku agen Lukaku sempat mengatakan bahwa kliennya sudah 99,9 persen mencapai kesepakatan anyar dengan Everton.

Akan tetapi, fakta tak berkata demikian. Lukaku akhirnya menerima pinangan Manchester United.

"Dia ingin melangkah ke tahap karier selanjutnya dan memutuskan pergi dari klub," tutur juru bicara Lukaku.

Musim ini, Lukaku sudah tampil dalam 31 pertandingan di berbagai kompetisi. Ia pun sukses mencetak 16 gol serta lima assist.

https://bola.kompas.com/read/2018/01/11/06060018/dikaitkan-dengan-dukun-afrika-lukaku-tempuh-jalur-hukum

Terkini Lainnya

Guinea Masuk Grup 'Neraka' Olimpiade 2024, Pelatih Reuni dengan Henry

Guinea Masuk Grup "Neraka" Olimpiade 2024, Pelatih Reuni dengan Henry

Timnas Indonesia
Jadwal Timnas Indonesia Usai Garuda Muda Jalani Playoff Olimpiade 2024

Jadwal Timnas Indonesia Usai Garuda Muda Jalani Playoff Olimpiade 2024

Timnas Indonesia
Pelatih Guinea Tiga Kali Ucap 'Sulit' Usai Lawan Timnas U23 Indonesia

Pelatih Guinea Tiga Kali Ucap "Sulit" Usai Lawan Timnas U23 Indonesia

Timnas Indonesia
Bola Emas Diego Maradona di Piala Dunia 1986 Akan Dilelang

Bola Emas Diego Maradona di Piala Dunia 1986 Akan Dilelang

Internasional
Semifinal Championship Series Ingatkan Bos Persib ke Tahun 2014

Semifinal Championship Series Ingatkan Bos Persib ke Tahun 2014

Liga Indonesia
Guinea Kalahkan Indonesia dan Lolos Olimpiade, Ulangi Sejarah 56 Tahun

Guinea Kalahkan Indonesia dan Lolos Olimpiade, Ulangi Sejarah 56 Tahun

Internasional
Proliga 2024, Bandung bjb Tandamata Serukan Bangkit Usai Takluk

Proliga 2024, Bandung bjb Tandamata Serukan Bangkit Usai Takluk

Liga Indonesia
Bayer Leverkusen ke Final Liga Europa: 49 Laga Tak Terkalahkan, Rekor Baru di Eropa

Bayer Leverkusen ke Final Liga Europa: 49 Laga Tak Terkalahkan, Rekor Baru di Eropa

Liga Lain
Kepala Witan Sulaeman Dijahit Usai Lawan Guinea

Kepala Witan Sulaeman Dijahit Usai Lawan Guinea

Timnas Indonesia
Erick Thohir Bidik Indonesia Tampil di Olimpiade Los Angeles 2028

Erick Thohir Bidik Indonesia Tampil di Olimpiade Los Angeles 2028

Timnas Indonesia
Jangan Pernah Menangis, Coach Shin Tae-yong

Jangan Pernah Menangis, Coach Shin Tae-yong

Liga Indonesia
Jadwal MotoGP Perancis 2024, Tekad Sang Juara Dunia Taklukan Le Mans

Jadwal MotoGP Perancis 2024, Tekad Sang Juara Dunia Taklukan Le Mans

Motogp
Erick Thohir Apresiasi Perjuangan Indonesia, Skuad Garuda Punya Generasi Emas

Erick Thohir Apresiasi Perjuangan Indonesia, Skuad Garuda Punya Generasi Emas

Timnas Indonesia
Atmosfer Sendu Ruang Ganti Timnas U23 Indonesia Usai Urung ke Olimpiade

Atmosfer Sendu Ruang Ganti Timnas U23 Indonesia Usai Urung ke Olimpiade

Timnas Indonesia
Hasil Liga Europa: Atalanta Vs Leverkusen di Final, Sejarah bagi Sang Dewi

Hasil Liga Europa: Atalanta Vs Leverkusen di Final, Sejarah bagi Sang Dewi

Liga Lain
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke