Persib Menang pada 2 Uji Coba, Mario Gomez Belum Puas

YOGYAKARTA, KOMPAS.com - Menang dalam laga uji coba melawan Sleman United dan Universitas Negeri Yogyakarta (UNY) FC di Lapangan Sepakbola UNY pada Selasa (26/12/2017), tak lantas membuat pelatih Persib Bandung puas.

Persib unggul 4-0 melawan Sleman United dan 1-0 melawan UNY FC di lapangan UNY. Kendati demikian, pelatih Roberto Carlos Mario Gomez melihat para pemain Persib masih lemah dalam mengalirkan bola dalam menyusun serangan.

"Kami mau lihat seberapa kekuataan pemain, (mereka) masih kurang serangan," kata Gomez melalui penerjemah sekaligus asisten pelatih Fernando Soler, seusai laga.

Dalam uji coba itu, Mario Gomez membagi tim menjadi dua. Turun di babak pertama antara lain Michael Essien, Ezechiel N'Douassel, Atep, Achmad Jufriyanto, Eka Ramdhani, hingga Febri Hariyadi. 

Melawan Sleman United yang diperkuat eks PSS dan PSIM seperti Edo Pratama, Chandra Lukmana, Wahyu Sukarta, Angga Setiawan, dan Andri Sandria, Persib sangat dominan. Terutama di sisi sayap dan barisan depan. 

Dalam uji coba melawan Sleman United dan UNY FC, Persib berhasil memenango laga. Melawan Sleman United dalam laga selama 60 menit, Persib menang 4-0 lewat gol Achmad Jufriyanto serta tiga gol Ezechiel. Semantara, Persib juga menang 1-0 atas UNY FC lewat gol Airlangga Sucipto. 

Gomez mengatakan permainan timnya masih mengalami masalah di berbagai lini, mulai dari lini belakang, tengah, hingga depan. Kendati demikian, dia tidak khawatir karena baru beberapa hari mdlaksanakan persiapan hingga TC.

"Mereka datang ke sini (Yogyakarta) masih kurang. Masih perlu pembenahan aspek fisik dan teknik,"ucapnya.

Tim pelatih masih memiliki waktu untuk pembenahan tim secara keseluruhan. Apalagi, kompetisi Liga 1 masih beberapa bulan ke depan.

"(Kami) Akan terus mencari kekurangan permainan untuk Liga 1 dan Piala Presiden,"ujar mantan pelatih Johor Darul Takzim itu.

Gomez mengatakan masih akan menentukan formasi tim Maung Bandung ini apakah menggunakan satu striker atau dua. Sebab, hal ini perlu pemikiran matang.

Sebagai pelatih baru di Indonesia, dia melihat tim lain sudah melakukan pembenahan.