"Jupp Heynckes memiliki karier fantastis. Dia meninggalkan Bayern setelah memenangi segalanya dan sejak kembali, dia menanamkan ciri khasnya dalam permainan Bayern dan sekarang mereka tidak bisa berhenti menang," kata Hein Vanhaezebrouck seperti dilansir BolaSport.com dari UEFA.com.
"Dia merupakan panutan hebat untuk kami semua," ucap Vanhaezebrouck.
Heynckes telah menyumbangkan banyak gelar bagi Bayern.
Dia bahkan meninggalkan Bayern pada 30 Juli 2013 setelah mempersembahkan tiga gelar, yakni Liga Jerman, DFB Pokal, dan Liga Champions.
Kini, Heynckes ditunjuk kembali menangani Bayern demi mengangkat prestasi tim berjuluk Die Roten itu yang tak pernah lagi mengangkat trofi Si Kuping Besar sejak 2013.
Akan tetapi, Anderlecht, yang masih terpuruk di dasar klasemen Grup B dengan 0 poin bersiap tampil habis-habisan demi menjaga asa tetap bersaing di ajang Eropa.
"Jika kami tak mampu mendapatkan poin, maka akan sangat sulit untuk tetap bisa berkompetisi di Eropa," tutur Vanhaezebrouck.
Anderlecht mesti bersaing dengan Celtic yang saat ini bercokol di urutan ketiga dengan tiga poin.
Anderlecht dan Celtic berebut posisi ketiga agar bisa melanjutkan kiprah di Eropa meski harus turun kasta ke Liga Europa. (Septian Tambunan)
https://bola.kompas.com/read/2017/11/22/16292598/anderlecht-vs-bayern-pelatih-tuan-rumah-puji-heynckes