Kekecewaan itu membuat penonton melempar botol minuman ke beberapa penjuru lapangan pertandingan. Bahkan, batu kerikil pun dilempar ke arah lapangan.
Beberapa jurnalis foto yang ada di pinggir lapangan menjadi korbannya. Ada yang terkena botol dan batu, hingga mengakibatkan kepala mereka bengkak.
Hendra Aminullah dan Suci Rahayu adalah dua dari sekian jurnalis foto yang menjadi korban pelemparan benda keras. Hendra bengkak di dahi bagian kiri dan Suci Rahayu di tangan kanan.
Tak puas melempari para jurnalis foto, para suporter di tribune VIP mecopot kursi. Ada empat kursi yang dicopot.
Suporter di tribune kembali melempar benda keras saat ketiga pengadil dievakuasi ke ruang wasit. Yang terkena lemparan, beberapa pemain Madura United sendiri, tim tamu, aparat keamanan, dan ofisial kedua tim.
Setelah keluar lapangan, suporter kemudian memecahkan kaca jendela ruang konferensi pers. Pecahan kaca berserakan di dalam ruangan.
"Saya jadi bingung kepada suporter. Mereka kesal ke wasit kok merusak fasilitas stadion dan wartawan yang dilempari botol," ujar Hendra Aminullah.
Suporter, sebelum pertandingan usai sudah menyampaikan ultimatum, jika Madura United kalah makan akan terjadi kerusuhan. Dari beberapa sumber, tampak wasit Hasan Akrami juga menjadi sasaran suporter.
https://bola.kompas.com/read/2017/10/14/05371818/kecewa-suporter-madura-united-rusak-fasilitas-stadion