Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Curhat Umuh Muchtar Setelah Persib Kembali Raih Hasil Imbang

Hasil itu memperpanjang catatan imbang Persib menjadi 12 kali, lima di antaranya terjadi secara beruntun.

Umuh Muchtar langsung meluapkan keluh kesahnya, menyikapi kondisi Persib yang tak kunjung membaik. Bagi Umuh, peringkat ke-11 menjadi aib bagi tim sebesar Persib.

"Ya, tadi hasil seri, saya bilang kalau (draw) di kandang itu sudah dianggap kalah. Kecewa, siapa yang tidak kecewa, saya mohon maaf kepada bobotoh," kata Umuh.

"Saya juga heran tidak mengerti, kenapa susah sekali (menang) dan kemarin main banyak peluang, tadi pun juga banyak peluang, tetapi dewi fortuna belum berpihak," ucap Umuh seusai laga.

Ia pun tak habis pikir dengan keberuntungan yang tak kunjung berpihak. Padahal, secara permainan, Persib sudah tampil menyerang dan mendikte permainan.

"Saya mohon maaf kepada para bobotoh, semua pemain juga kecewa, semua juga ngeluh. Ini sial, beberapa (pertandingan) kali ini," kata dia.

Umuh pun mencoba realistis. Target duduk di posisi lima besar sudah dikubur. Ia kini fokus memperbaiki performa Persib di sisa laga agar tak terjerembap ke dasar klasemen.

"Ke depan, kami berusaha menyelamatkan untuk tidak degradasi. Sayang, tadinya kami kejar lima besar karena Persib itu nama besar," ucap Umuh.

Dia mengakui, di putaran pertama, performa Persib sangat anjlok seiring dengan menyeruaknya masalah di internal tim dan manajemen. Namun, harapan itu kembali muncul saat Persib menang besar atas Sriwijaya di Palembang.

Namun, siapa sangka, kemenangan itu justru menjadi awal petaka Persib. Setelah menundukan Sriwijaya, Persib tak bisa menang sekali pun. Semua laga berakhir remis.

"Kami kembali dari awal putaran pertama, itu yang sangat hancur, dikira sekarang sudah ada perbaikan. Kemarin sudah bagus lawan Srwijaya, di situ saya sudah ada harapan. Namun, inilah main bola. Kami ingin menang, tetapi ya apa yang saya ingin katakan lagi cuma minta maaf kepada bobotoh, para pencinta Persib," tuturnya.

Umuh pun sadar jika kondisi Persib saat ini kian menggiring opini bobotoh yang kerap menyebut dirinya terlalu ikut campur dalam urusan teknis.

"Kalau pemain siapa yang main duluan, cadangan, saya sudah serahkan kepada pelatih sepenuhnya. Mereka yang tahu di lapangan, mohon maaf pasti bobotoh kecewa tadi banyak yang berteriak, saya tidak menyalahkan," ujarnya.

Ia pun sempat berpikir untuk mengikuti jejak Djadjang Nurdjaman yang memilih mundur seusai didesak bobotoh. Namun, bagi Umuh, mundur dari jabatan saat ini bukan keputusan yang ideal.

"Saya kemarin (berpikir) mundur, mundur, tapi kalau saya mundur dalam keadaan begini sama dengan membunuh. Makanya, saya paksakan, saya harus bertanggung jawab," ujarnya.

Umuh pun memaklumi kekecewaan bobotoh saat ini. Namun, ia berharap luapan emosi bobotoh tak dilampiaskan secara berlebihan. Ia justru mengajak agar bobotoh terus mendukung Persib untuk melecut semangat para pemain.

"Memang saya juga pernah jadi bobotoh, walaupun sudah main habis-habisan tetap saja. (Cemoohan) sudah biasa, tetapi jangan berlebihan, mudah-mudahan ke depan Persib lebih baik. Insya Allah kami lebih kondusif lagi," katanya. 

https://bola.kompas.com/read/2017/10/10/07250018/curhat-umuh-muchtar-setelah-persib-kembali-raih-hasil-imbang

Terkini Lainnya

Indonesia ke Final Piala Thomas 2024, Fajar/Rian Terlecut Prestasi Tim Uber

Indonesia ke Final Piala Thomas 2024, Fajar/Rian Terlecut Prestasi Tim Uber

Badminton
Thomas Cup 2024, Indonesia Tunggu China atau Malaysia di Final

Thomas Cup 2024, Indonesia Tunggu China atau Malaysia di Final

Badminton
Hasil Thomas Cup 2024: Jonatan Penentu, Indonesia Tembus Final!

Hasil Thomas Cup 2024: Jonatan Penentu, Indonesia Tembus Final!

Badminton
Top Skor Liga 1 David da Silva Punya Pesaing

Top Skor Liga 1 David da Silva Punya Pesaing

Liga Indonesia
Piala Thomas 2024: Kunci Anthony Ginting Tumbangkan Penakluk Axelsen

Piala Thomas 2024: Kunci Anthony Ginting Tumbangkan Penakluk Axelsen

Badminton
Hasil Semifinal Thomas Cup 2024: Fajar/Rian Menang, Indonesia 2-0 Taiwan

Hasil Semifinal Thomas Cup 2024: Fajar/Rian Menang, Indonesia 2-0 Taiwan

Badminton
Indonesia Vs Guinea: Berjuang demi Olimpiade, Garuda Muda ke Paris Besok

Indonesia Vs Guinea: Berjuang demi Olimpiade, Garuda Muda ke Paris Besok

Timnas Indonesia
Setop Merundung Pemain Timnas U23 Indonesia!

Setop Merundung Pemain Timnas U23 Indonesia!

Liga Indonesia
Indonesia Vs Guinea, PSSI Tunggu Kabar Baik dari Klub Elkan Baggott

Indonesia Vs Guinea, PSSI Tunggu Kabar Baik dari Klub Elkan Baggott

Timnas Indonesia
Hasil Semifinal Thomas Cup 2024: Ginting Buka Keunggulan  Indonesia atas Taiwan 1-0

Hasil Semifinal Thomas Cup 2024: Ginting Buka Keunggulan Indonesia atas Taiwan 1-0

Liga Indonesia
Real Madrid vs Cadiz: Courtois akan Kembali Bermain!

Real Madrid vs Cadiz: Courtois akan Kembali Bermain!

Liga Spanyol
Link Live Streaming Playoff Indonesia Vs Guinea Menuju Olimpiade, Mulai Pukul 19.00 WIB

Link Live Streaming Playoff Indonesia Vs Guinea Menuju Olimpiade, Mulai Pukul 19.00 WIB

Timnas Indonesia
Indonesia Vs China di Final Uber Cup 2024, Ulangan 16 Tahun Silam

Indonesia Vs China di Final Uber Cup 2024, Ulangan 16 Tahun Silam

Badminton
Komang Ayu: Penentu Kemenangan, Bangga Masuk Final bersama Tim Uber

Komang Ayu: Penentu Kemenangan, Bangga Masuk Final bersama Tim Uber

Badminton
Susunan Pemain Indonesia Vs Taiwan di Semifinal Thomas Cup 2024, Fajar/Rian Kembali

Susunan Pemain Indonesia Vs Taiwan di Semifinal Thomas Cup 2024, Fajar/Rian Kembali

Badminton
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke