Saddil mendapatkan kartu merah pada babak semifinal melawan, Jumat (15/9/2017), karena menyikut dada pemain Thailand. Sikutan tersebut adalah respon Saddil setelah dia dilanggar dari belakang oleh lawan.
Tindakan tidak terpuji ini tentu saja sangat merugikan Saddil dan juga Timnas U-19. Apalagi Saddil sebenarnya baru satu menit di atas lapangan.
"Saddil sudah telepon saya kemarin dan cerita tentang insiden itu. Anak ini memang masih perlu lebih banyak lagi pengalaman," ucap Aji.
Aji bukan sosok yang biasa bagi Saddil. Eks pelatih Timnas U-23 Indonesia ini adalah bapak asuh Saddil di ASIFA (Aji Santoso Internasional Football Academy).
Aji punya peran penting bagi karier Saddil di level profesional seperti saat ini. Saat dihubungi oleh Saddil, Aji mengaku tidak segan untuk menegurnya tetapi dalam hal ini, Aji lebih menekan Saddil agar kesalahan serupa tidak terjadi lagi pada masa depan.
"Untuk level pertandingan internasional, pelanggaran-pelanggaran seperti ini pasti akan mendapat kartu. Mudah-mudahan saja hal ini menjadi pelajaran penting untuknya, dia juga masih muda. Tidak boleh terjadi lagi dalam kariernya," ucap Aji.
Aji sendiri menilai Saddil tidak tampil maksimal selama Piala AFF U-18. Pasalnya, kondisi fisik dan mental sudah terkuras untuk bermain di SEA Games.
"Sedikit banyak pasti ada pengaruhnya. Saya lihat, kondisinya memang belum bugar," ujar Aji lagi.
https://bola.kompas.com/read/2017/09/18/14050098/aji-santoso-tegur-saddil-soal-kartu-merah-piala-aff-u-18