Persipura kehilangan Ian Kabes yang menerima kartu kuning kedua pada menit ke-42. Saat itu, mereka baru unggul 1-0 melalui gol yang Ferinando Pahabol pada menit ke-32.
Penampilan gemilang Persipura ini membuat bek Persegres, Roni Rhosadi, angkat topi. Dia mengakui kualitasi permainan tim kebanggaan Papua tersebut.
“Mereka luar biasa, levelnya empat strip di atas kami. Memang kami kalah jauh, mereka memang luar biasa saya akui itu. Lihat sendiri seperti apa, mereka main sembilan pemain (minus kiper) dan masih bisa. Itulah,” kata Roni selepas pertandingan.
Bermain dengan 10 pemain, Persipura justru bisa menambah tiga gol melalui Imanuel Wanggai pada menit ke-57, disusul gol kedua Pahabol, sebelum Friska Womsiwor melengkapi pesta kemenangan itu pada menit ke-83.
“Kami sudah berusaha, tapi mau gimana lagi. Teman-teman sudah berusaha, tapi hasilnya memang kurang memuaskan dan tidak memihak kepada kami,” ujar dia.
Pelatih Persegres, Hanafi, juga mengakui permainan Persipura. Dia menilai, anak didiknya hanya bisa memberikan perlawanan pada paruh pertama.
“Babak pertama Persegres ada perlawanan, tapi kejadian golnya luar biasa, melalui Pahabol (gol pembuka). Kami juga sebenarnya punya peluang saat Persipura mendapat kartu merah, dan itu harusnya kami bisa unggul. Tapi kenyataannya Persipura tampil luar biasa,” tutur Hanafi.
“Mereka main 10 orang tapi sama saja seperti 11. Mereka tidak kendur sedikit pun dan justru terus menyerang. Mereka juga tidak terlihat takut kebobolan. Persipura bermain lebih semangat dan cukup bagus,” ucap Hanafi.
Terlepas dari itu, Hanafi menilai faktor lain yang menyebabkan Persegres harus kembali menelan kekalahan adalah lini depan tampil kurang tajam. Patrick da Silva berjuang sendirian.
“Patrick ini sebenarnya pemain yang luar biasa. Hanya sejak awal, dia memang tidak ada tandemnya dan kesulitan mendapatkan umpan matang. Selain itu, ketika dia dikawal ketat oleh lawan, tidak ada pemain lain yang bergerak sebagai solusi,” kata Hanafi.
https://bola.kompas.com/read/2017/08/15/14440098/bek-persegres-akui-level-permainan-persipura-jauh-di-atas