Sejumlah pemain pilar The Army memang tak bisa merumput. Ada yang absen karena cedera, ada yang menjalani hukuman akumulasi kartu kuning.
"Di belakang kami hanya punya satu stopper, sisanya kami memakai dua gelandang dan satu sayap untuk mengisi bek kanan. Dengan cara ini susah sekali menghadapi Persib," ucap Ivan usai laga.
Upaya Ivan untuk menambal beberapa lini dengan menempatkan pemain yang bukan di posisi aslinya terbukti menjadi petaka. Ia mengakui bahwa sebelum laga, timnya tengah menghadapi masalah besar.
"Itu problem besar tetapi pemain kami berusaha walaupun mereka dipaksa main di posisi lain. Mereka sudah berusaha," ujarnya.
Ivan mengakui, tiga assist berbuah gol yang diciptakan Febri Haryadi menjadi bukti lengahnya sisi kiri pertahanan timnya. Absennya Abduh Lestaluhu membuat Febri leluasa melakukan penetrasi.
"Sebetulnya (Febri) bisa dijaga tetapi di posisi bek kami diisi gelandang, di bek kanan diisi seorang sayap. Mereka tidak biasa menjalankan posisi itu," ungkap Ivan.
Sementara itu penyerang PS TNI Sansan Fauzi mengaku bahwa dua gol yang bersarang pada babak pertama disebabkan hilangnya konsentrasi rekan-rekannya.
"Kami kehilangan konsentrasi pada babak pertama, kami kecolongan dan kami banyak kehilangan pemain belakang," ucapnya.
https://bola.kompas.com/read/2017/08/05/22320038/ivan-kolev-ungkap-masalah-ps-tni-sehingga-kalah-dari-persib