Seperti diketahui, kinerja pengadil di lapangan sempat dikeluhkan banyak klub dan pelatih peserta Liga 1 dan Liga 2, selama putaran pertama kompetisi. Hal itu mendapatkan atensi dari pihak operator, yang mencari solusi menggunakan tenaga asing dengan harapan tercipta suasana pertandingan fair play.
Rencana itu disambut beragam oleh pelaku sepak bola nasional. Ada yang mendukung alias pro dan ada pula yang kontra. Menanggapi hal itu, salah satu pemain Persela Lamongan Eki Taufik angkat bicara.
“Sebenarnya tidak harus pakai wasit asing juga, kalau pembinaan wasit di Indonesia lebih profesional dan kondisi mereka juga lebih tegas dalam mengambil keputusan,” ujar Eki seperti dilansir di laman resmi klub.
Pemain yang biasa beroperasi di posisi pertahanan tim Laskar Joko Tingkir ini tetap menyambut baik wacana penggunaan wasit asing. Harapannya, kualitas kompetisi dalam negeri akan bisa terangkat dan sesuai dengan rule of the game.
“Ya, jelas ada bagusnya juga. Tujuannya kan untuk memperbaiki kompetisi,” tutur pemain yang mulai diturunkan sebagai pemain inti dalam dua pertandingan terakhir Persela ini.
Bek berusia 26 tahun ini juga berharap, penggunaan wasit asing bisa ada transfer ilmu bagi para pengadil lapangan di dalam negeri. Termasuk, harapan besar supaya pihak federasi melakukan pembenahan kualitas wasit lokal, dengan cara melakukan pembinaan yang bagus.
Lebih jauh Eki menambahkan, dirinya memang cukup menantikan dan sudah tidak sabar untuk melakoni pertandingan dipimpin oleh wasit asing, bila nantinya wacana tersebut memang benar diwujudkan oleh pihak operator.
“Itu akan jadi pengalaman baru bagi saya, jika memang nanti akan dipimpin oleh wasit asing,” ucap Eki.
https://bola.kompas.com/read/2017/07/20/20320078/eki-taufik--sebenarnya-tidak-harus-pakai-wasit-asing-asalkan-