Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Liga Italia Diminta Mundur 29 Tahun

Kompas.com - 23/06/2017, 20:35 WIB
Anju Christian

Penulis

KOMPAS.com - Presiden Napoli, Aurelio De Laurentiis, menilai bahwa jumlah kontestan Serie A - kasta pertama Liga Italia, perlu dipangkas dari 20 tim menjadi 16.

Konsep serupa sempat diterapkan hingga musim 1987-1988. Saat itu, Napoli mengakhiri kompetisi di posisi kedua.

Dengan sistem 16 kontestan, Napoli juga pernah berjaya. Mereka menjuarai liga pada musim 1986-1987 dengan keunggulan tiga angka atas Juventus.

"Ya, pada 1986, tim yang ada di Serie A cuma 16," tutur De Laurentiis.

Baca: Keputusan AC Milan terkait Gianluigi Donnarumma

Hanya, saran De Laurentiis tidak cuma untuk mendongkrak prestasi Napoli, tetapi juga demi kepentingan finansial klub-klub besar dari hak siar.

Menurut dia, komposisi 20 tim membuat liga diwarnai sejumlah pertandingan tidak menarik, dalam hal ini duel sesama tim papan bawah.

"Apabila Mediaset dan Sky Sport Italia - pemegang hak siar Serie A - malah memberikan kita pertandingan yang tidak ingin disaksikan penonton, mengapa tidak menerapkan sistem lama?" ujar sang patron.

"Namun, kita juga harus menerapkan sistem degradasi untuk satu tim saja," kata De Laurentiis.

Baca: 3 Hal yang Bakal Dirindukan Juventus dari Dani Alves

Dengan mengusung sistem seperti 29 tahun lalu, De Laurentiis pun berharap agar tim-tim Italia bisa tampil kompetitif di Eropa. Sebab, jadwal yang dilakoni tidak terlalu padat.

Terlebih lagi, kiprah tim-tim Italia selain Juventus, tidak terlalu bagus di kompetisi antarklub Eropa. Pada Liga Europa 2016-2017, mereka cuma mengirimkan AS Roma hingga babak perempat final.

Negeri Piza juga tercatat tidak pernah memiliki juara Liga Champions atau Liga Europa sejak Inter Milan pada musim 2009-2010.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Jadwal Final dan Perebutan Peringkat Ketiga Piala Asia U23 2024

Jadwal Final dan Perebutan Peringkat Ketiga Piala Asia U23 2024

Timnas Indonesia
Indonesia Kalah dari Uzbekistan, VAR Tak Bisa Disalahkan

Indonesia Kalah dari Uzbekistan, VAR Tak Bisa Disalahkan

Timnas Indonesia
Perjuangan PSS Lolos Degradasi Bekuk Persib, Sang Penentu Emosional

Perjuangan PSS Lolos Degradasi Bekuk Persib, Sang Penentu Emosional

Liga Indonesia
Erick Thohir Sebut Calvin Verdonk-Jens Raven dalam Proses Naturalisasi

Erick Thohir Sebut Calvin Verdonk-Jens Raven dalam Proses Naturalisasi

Timnas Indonesia
PSS Vs Persib, Saat Pelapis Maung Kandas 10 Pemain Elang Jawa

PSS Vs Persib, Saat Pelapis Maung Kandas 10 Pemain Elang Jawa

Liga Indonesia
Indonesia Vs Uzbekistan: Jangan Kecilkan Perjuangan Garuda, Tetap Dukung

Indonesia Vs Uzbekistan: Jangan Kecilkan Perjuangan Garuda, Tetap Dukung

Timnas Indonesia
Tim Piala Uber Indonesia Siap Hadapi Jepang dengan Kekuatan Penuh

Tim Piala Uber Indonesia Siap Hadapi Jepang dengan Kekuatan Penuh

Badminton
Hasil Lengkap Liga 1: RANS Nusantara Jadi Tim Terakhir yang Degradasi

Hasil Lengkap Liga 1: RANS Nusantara Jadi Tim Terakhir yang Degradasi

Liga Indonesia
Hasil Persija Vs PSIS 2-1, Macan Kemayoran Sukses Menang di Kandang

Hasil Persija Vs PSIS 2-1, Macan Kemayoran Sukses Menang di Kandang

Liga Indonesia
Hasil PSS Vs Persib, Maung Bandung Kalah, Super Elja Selamat

Hasil PSS Vs Persib, Maung Bandung Kalah, Super Elja Selamat

Liga Indonesia
Kiper Keturunan Belanda Maarten Paes Resmi Jadi WNI

Kiper Keturunan Belanda Maarten Paes Resmi Jadi WNI

Liga Indonesia
Irak Yakin Bisa Kalahkan Timnas Indonesia demi Olimpiade Paris

Irak Yakin Bisa Kalahkan Timnas Indonesia demi Olimpiade Paris

Timnas Indonesia
Bayern Vs Madrid, Satu Paket yang Diperlukan untuk Singkirkan El Real

Bayern Vs Madrid, Satu Paket yang Diperlukan untuk Singkirkan El Real

Liga Champions
Rizky Ridho Melakukan Pelanggaran Serius

Rizky Ridho Melakukan Pelanggaran Serius

Timnas Indonesia
Eks Wasit FIFA Jelaskan Alasan Gol Timnas U23 Indonesia Dianulir

Eks Wasit FIFA Jelaskan Alasan Gol Timnas U23 Indonesia Dianulir

Timnas Indonesia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com