Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Arsenal Vs Chelsea, Harapan dan Laga Emosional bagi Petr Cech

Kompas.com - 27/05/2017, 12:40 WIB
Eris Eka Jaya

Penulis

Sumber JUARA

KOMPAS.com - Sejak pindah ke Arsenal pada Juni 2015, sudah berulang kali Petr Cech menghadapi mantan klubnya, yaitu Chelsea.

Namun, laga final Piala FA pada Sabtu (27/5/2017) terasa berbeda. 

Pertemuan tersebut merupakan pertandingan spesial bagi Cech. Kiper Arsenal ini mengaku momen final bertemu Chelsea memang bermuatan rasa emosional baginya.

Cech pun berharap dirinya yang akan melakukan selebrasi kegembiraan, bukan Chelsea.

"Ya, pertemuan akan menjadi laga yang spesial. Saya akan menghadapi tim di mana saya pernah merasakan kesuksesan besar dan menghabiskan masa-masa indah. Namun, semoga saya yang akan melakukan selebrasi di final," kata Cech.

Tidak bisa disangkal, Cech merupakan bagian tak terpisahkan dari kesuksesan Chelsea selama era 2000-an.

Cech, yang datang ke Chelsea pada 2003 di saat klub London ini ditukangi Claudio Ranieri, selalu menjadi kiper nomor satu setiap tahunnya.

Bersama The Blues, kiper berusia 35 tahun ini sudah merasakan belasan trofi juara. Setidaknya, Cech merasakan empat kali juara Premier League, empat kali juara Piala FA, tiga kali Piala Liga, serta mengangkat pula trofi Liga Champions dan Liga Europa.

Perlu dicatat bahwa dalam penampilan kiper asal Ceko ini pada empat final Piala FA, hasilnya Chelsea selalu meraup gelar juara. Cech memang mengilat bersama Chelsea.

Cech bahkan pernah membuat rekor dengan menjadi kiper pertama dalam sejarah sepak bola Inggris yang tidak kebobolan dalam 1.024 menit pertandingan.

Ia meninggalkan Stamford Bridge dan pindah ke rival sekota Arsenal pada musim panas 2015. Posisi kiper utama kembali menjadi miliknya, tetapi belum satu gelar pun didapatkan Cech bersama Arsenal.

"Kami mengalami periode sulit. Tim sering kali kalah dalam laga yang tidak sepantasnya. Namun, di ajang Piala FA, kami mampu mencari jalan keluar dan akhirnya melaju sampai ke babak final," ujar Cech.

ADRIAN DENNIS / AFP Salah satu aksi kiper Chelsea, Petr Cech, pada laga Premier League melawan Arsenal, di Stamford Bridge, Minggu (5/10/2014).

Motivasi tinggi

Satu hal yang mesti dicermati dari pernyataan Cech ialah motivasi tinggi kini bersemayam di tubuh timnya. Karena itu, Chelsea tak bisa menghindar dari kekuatan motivasi Arsenal.

Terlebih lagi, bagi The Gunners, Piala FA merupakan satu-satunya kesempatan yang tersisa sebagai pengukuhan eksistensi.

Motivasi tersebut terlihat melalui fakta bahwa Arsenal bergerak cepat dengan memenangi lima pertandingan terakhir Premier League.

Sayang, pergerakan tersebut tak cukup untuk membawa The Gunners menembus empat besar Premier League.

Jelas, rasa kecewa karena gagal menembus posisi empat besar yang berhadiah Liga Champions akan memicu motivasi tinggi pada Arsenal di kancah Piala FA.

Arsenal memiliki tekad yang sangat kuat. Ditambah keinginan besar pada Cech, Arsenal bisa berharap akan menuai kegembiraan pada final Piala FA nanti. (Dedi Renaldi)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Borneo FC Dapat Pelajaran dari Persib Jelang Championship Series

Borneo FC Dapat Pelajaran dari Persib Jelang Championship Series

Liga Indonesia
Keriuhan Media Sosial Saat Timnas U23 Indonesia Singkirkan Korsel

Keriuhan Media Sosial Saat Timnas U23 Indonesia Singkirkan Korsel

Liga Indonesia
Hasil Rans Nusantara vs Persija 0-1: Gustavo Pahlawan Macan Kemayoran

Hasil Rans Nusantara vs Persija 0-1: Gustavo Pahlawan Macan Kemayoran

Liga Indonesia
Borneo FC Alami 3 Kekalahan Beruntun, Pieter Huistra Tidak Cari Kambing Hitam

Borneo FC Alami 3 Kekalahan Beruntun, Pieter Huistra Tidak Cari Kambing Hitam

Liga Indonesia
Rekor Dunia Cricket Pecah di Seri Bali Bush Internasional

Rekor Dunia Cricket Pecah di Seri Bali Bush Internasional

Sports
Thomas & Uber Cup 2024, Tim Indonesia Siap Tempur!

Thomas & Uber Cup 2024, Tim Indonesia Siap Tempur!

Badminton
Sepak Bola Indonesia Sedang Naik Daun

Sepak Bola Indonesia Sedang Naik Daun

Liga Indonesia
5 Fakta Statistik Timnas U23 Indonesia Vs Korea Selatan

5 Fakta Statistik Timnas U23 Indonesia Vs Korea Selatan

Timnas Indonesia
Yonhap Kritik Keras Timnas U23 Korsel: Lemah Bertahan dan Tidak Disiplin!

Yonhap Kritik Keras Timnas U23 Korsel: Lemah Bertahan dan Tidak Disiplin!

Timnas Indonesia
Korsel Takluk dari Indonesia, Arhan Hibur Rekan Setimnya di Suwon FC

Korsel Takluk dari Indonesia, Arhan Hibur Rekan Setimnya di Suwon FC

Timnas Indonesia
4 Fakta Indonesia Vs Korsel: Pulangkan Negara Asal, Ambisi STY Tercapai

4 Fakta Indonesia Vs Korsel: Pulangkan Negara Asal, Ambisi STY Tercapai

Timnas Indonesia
Timnas U23, Lelaki Muda Kokoh dan Jalur Langit

Timnas U23, Lelaki Muda Kokoh dan Jalur Langit

Internasional
Indonesia ke Semifinal Piala Asia U23, Keyakinan STY Terbukti, Punya 'Mantra Sakti'

Indonesia ke Semifinal Piala Asia U23, Keyakinan STY Terbukti, Punya "Mantra Sakti"

Timnas Indonesia
Tebus Kegagalan di Piala AFF U23, Ernando Ingin Juara Piala Asia U23 demi STY

Tebus Kegagalan di Piala AFF U23, Ernando Ingin Juara Piala Asia U23 demi STY

Timnas Indonesia
Momen Ragnar, Jay, dan Thom Haye Nobar Laga Indonesia Vs Korsel

Momen Ragnar, Jay, dan Thom Haye Nobar Laga Indonesia Vs Korsel

Timnas Indonesia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com