Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Persiba Kalah 3 Kali, Timo Scheunemann Pasrah

Kompas.com - 02/05/2017, 06:39 WIB
Andi Hartik

Penulis

MALANG, KOMPAS.com - Asa Persiba Balikpapan untuk memperbaiki keadaan akhirnya kandas. Tim asal Kalimantan Timur itu kalah tipis 0-1 saat menjamu Arema FC dalam lanjutan Liga 1 di Stadion Gajayana, Kota Malang, Senin (1/5/2017).

Ini adalah kekalahan ketiga beruntun bagi tim asuhan Timo Scheunemann itu. Sang pelatih berdarah Jerman itu pun siap menerima risiko diberhentikan. 

Pada laga di Stadion Gajayana, Persiba sebenarnya sempat membuat Arema kesulitan. Namun, Arema tetap bisa mencuri satu gol melalui Dedik Setiawan melalui tendangan datarnya ke gawang Yoewanto Stya Beny.

Meski kalah, Timo Scheunemann mengatakan bahwa permainan dan perlawanan timnya sudah maksimal.

"Pertandingan yang saya rasa sangat layak ditonton oleh banyak orang. Saya rasa ini iklan untuk sepak bola Indonesia karena kedua tim bermain dengan baik," katanya saat konferensi pers seusai laga.

Timo mengatakan, tekanan pada timnya dirasakan pada 15 menit pertama pertandingan. Setelah itu, ia menilai timnya mampu keluar dari tekanan dan balik menyerang. Namun, tak ada satu gol pun tercipta untuk Persiba.

"Pada 15 menit awal, kami tertekan. Ada badai Arema pada 15 menit pertama. Setelah itu, kami bisa seimbang dengan Arema. Bahkan, bisa dikatakan kami juga layak menang. Bahasa jawanya unda-undi," katanya.

Dengan hasil itu, Persiba Balikpapan sudah mengoleksi tiga kali kekalahan berturut-turut. Pertama, Persiba kalah melawan Persija 0-2 dalam laga perdana di Stadion Gajayana. Lalu, Persiba juga kalah saat bertandang ke Perseru Serui 1-2.

Bagi Timo, awal kompetisi merupakan awal yang buruk untuk timnya. Namun, ia melihat timnya sudah mulai bangkit.

"Memang sekarang kemarau, kami tiga kali kalah. Tetapi, musim hujan akan datang," ucap dia menganalogikan perjuangan timnya.  

Siap diberhentikan 

Hanya, tiga kekalahan beruntun yang dialami Persiba Balikpapan itu juga membuat Timo Scheunemann semakin merasa terancam. Bahkan, ia mengaku rela jika pemecatanya dianggap sebagai opsi terbaik untuk kemajuan Tim Beruang Madu itu.

"Sepak bola kan banyak sekali faktor yang memengaruhi. Bukan hanya faktor pelatih. Ada macam-macam. Tetapi, kalau memang dianggap mengubah pelatih bisa membawa keberuntungan bagi Persiba, tidak apa-apa, saya legawa," kata Timo.

Menurut dia, sebagai klub yang bermain di kompetisi profesional, tuntutannya adalah harus menang. Oleh karena itu, ia mengaku memahami kehendak manajemen Persiba yang ingin menggantinya.

"Saya bisa mengerti kalau memang diberhentikan karena ini sepak bola profesional dituntut menang," katanya.

Meski demikian, Timo mengaku akan terus berusaha maksimal memberikan yang terbaik untuk Persiba sampai jajaran manajemen benar-benar memecatnya. Bahkan, ia mengaku akan terus mendukung Persiba meski tidak lagi sebagai pelatih.

"Saya tetap akan dukung, saya tetap akan datang ke stadion. Gol saya tetap jingkrak - jingkrak. Itu memang nyatanya seperti itu," ucap eks pelatih Persema Malang itu.

Berdasarkan perkembangan terbaru, Timo Scheunemann memilih mundur dari jabatannya sebagai pelatih Persiba. Dia pun menjadi "korban" ketiga musim ini. 

Sebelumnya, sudah ada dua pelatih klub Liga 1 yang dipecat. Mereka adalah Hans-Peter Schaller (Bali United) dan Laurent Hatton (PS TNI). 

 

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Timnas Jerman Panggil 27 Pemain, Nagelsmann Ingin Juara Euro 2024

Timnas Jerman Panggil 27 Pemain, Nagelsmann Ingin Juara Euro 2024

Internasional
Tiga Klub 100 Persen Lolos Club Licensing, Bukti Konsistensi, Sejarah, dan Pelecut Prestasi

Tiga Klub 100 Persen Lolos Club Licensing, Bukti Konsistensi, Sejarah, dan Pelecut Prestasi

Liga Indonesia
Xavi Menang dalam Laga Ke-100 Latih Barcelona, Bicara Hasrat Juara

Xavi Menang dalam Laga Ke-100 Latih Barcelona, Bicara Hasrat Juara

Liga Spanyol
LaLiga Extratime, Kedekatan Sepak Bola Indonesia dan Spanyol

LaLiga Extratime, Kedekatan Sepak Bola Indonesia dan Spanyol

Liga Spanyol
Daftar Skuad Perancis untuk Euro 2024: Kante Kembali, Ada Mbappe

Daftar Skuad Perancis untuk Euro 2024: Kante Kembali, Ada Mbappe

Internasional
Daftar Skuad Belanda untuk Euro 2024, Ada Pemain Keturunan Indonesia

Daftar Skuad Belanda untuk Euro 2024, Ada Pemain Keturunan Indonesia

Internasional
Ronaldo Masih Termotivasi, Mau Bersaing dengan 'Singa-singa Muda'

Ronaldo Masih Termotivasi, Mau Bersaing dengan "Singa-singa Muda"

Liga Lain
Jadwal Liga Inggris Pekan Ke-38: Man City Vs West Ham, Arsenal Vs Everton

Jadwal Liga Inggris Pekan Ke-38: Man City Vs West Ham, Arsenal Vs Everton

Liga Inggris
Skenario Juara Liga Inggris: Persaingan Man City-Arsenal, Selisih Gol Bisa Krusial

Skenario Juara Liga Inggris: Persaingan Man City-Arsenal, Selisih Gol Bisa Krusial

Liga Inggris
Lisensi Klub PSSI: Arema FC Terima Hasilnya, Catatan untuk Persebaya

Lisensi Klub PSSI: Arema FC Terima Hasilnya, Catatan untuk Persebaya

Liga Indonesia
Persib Vs Bali United: Mimpi Dedi Kusnandar Sang Bocah Lokal

Persib Vs Bali United: Mimpi Dedi Kusnandar Sang Bocah Lokal

Liga Indonesia
Ada Target Baru untuk Shin Tae-yong

Ada Target Baru untuk Shin Tae-yong

Timnas Indonesia
Ronaldo Atlet dengan Bayaran Tertinggi, Ada di Atas Lionel Messi

Ronaldo Atlet dengan Bayaran Tertinggi, Ada di Atas Lionel Messi

Sports
Juventus Tensi Tinggi, Allegri Segera Ditendang Pergi Usai Raih Trofi

Juventus Tensi Tinggi, Allegri Segera Ditendang Pergi Usai Raih Trofi

Liga Italia
Jadwal Thailand Open 2024: Gregoria Siap Beraksi, Indonesia Pastikan Semifinal

Jadwal Thailand Open 2024: Gregoria Siap Beraksi, Indonesia Pastikan Semifinal

Badminton
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com