Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Beban Rekor Pertemuan Bikin Persib Gagal Menang atas Arema

Kompas.com - 16/04/2017, 05:31 WIB
Dendi Ramdhani

Penulis

BANDUNG, KOMPAS.com - Pelatih Persib Bandung Djadjang Nurdjaman kecewa atas kegagalan timnya mendulang poin penuh pada laga pembuka Liga1lantaran ditahan imbang Arema FC 0-0 di Stadion Gelora Bandung Lautan Api (GBLA), Sabtu (15/4/2017) malam.

Djanur, sapaan akrabnya, menganggap kegagalan meraih tiga poin disebabkan adanya beban untuk memecahkan rekor tak pernah menang Persib atas Arema dalam kurun waktu dua tahun terakhir.

"Dalam beberapa kali pertemuan, kami terganggu statistik yang dalam dua tahun terakhir belum pernah menang lama sekali. Kemarin draw dua kali, terus kalah. Kami belum bisa memecahkan (rekor buruk itu), " ujar Djanur seusai laga.

Djanur enggan larut dalam kekecewaan. Menurut dia, jalan Persib di Liga1 masih panjang dan peluang mempertahankan juara tetap terbuka.

"Dari sisi permainan, kami tidak jelek, namun kami tidak puas dari poin yang diraih," ucap pelatih yang mengantarkan Persib Bandung menjuarai ISL 2014 itu.

 

Ia pun tak menampik bahwa Persib gagal memanfaatkan status tuan rumah. Dalam sistem turnamen seperti ini, kata Djanur, Persib seharusnya bisa memanfaatkan peluang bermain di kandang untuk menjaga posisi di papan klasemen dengan meraih kemenangan.

"Namun, kami tetap optimis menatap laga selanjutnya. Kami harus memperbaiki yang kurang-kurang. Selamat kepada Arema karena sesuai dengan target mengambil poin," kata Djanur melanjutkan. 

Sementara itu, gelandang muda Persib Bandung, Gian Zola, berharap kegagalan timnya meraih poin penuh dapat menjadi pelecut untuk memperbaiki performa pada masa mendatang.

"Kami sebagai pemain pasti kurang puas dengan hasil ini. Namun, semoga ke depannya bisa lebih baik lagi dan bisa terus berpikir positif untuk menang," ujar Gian Zola. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com