JAKARTA, KOMPAS.com - Demi mencapai karier sebagai pemain profesional, Dedi Kusnandar harus bekerja keras untuk mewujudkannya. Untuk mencapainya, tentu tidak semudah membalikkan telapak tangan.
Saking mencintai sepak bola, Dedi tak peduli dengan hambatan yang dihadapinya. Bermain tanpa sepatu pun pernah dilakoni gelandang Persib Bandung itu.
"Saya pernah bermain tanpa sepatu saat mengikuti turnamen antar-SD di Jatinangor," ucap Dedi kepada Kompas.com dalam peluncuran sepatu evoPOWER Vigor 1 di Fisik Football, Senin (13/2/2017)
"Pada babak kedua, kami sepakat untuk melepas sepatu karena lapangan berlumpur," tuturnya lagi.
Meskipun nyeker, Dedi mampu mengeluarkan kemampuan terbaiknya. Dia merasa tanpa sepatu bukan menjadi penghalang baginya untuk menunjukkan penampilan terbaik.
"Saat itu, saya berhasil mencetak gol melalui tendangan bebas," ujar pemain yang pernah memperkuat di Pelita Jaya tersebut.
Dedi kemudian menceritakan bahwa dirinya baru memiliki sepatu saat berusia 10 tahun. Sepatu pertamanya tersebut seharga Rp 10.000.
"Saat itu, orangtua membelikan sepatu yang digantung di warung," aku Dedi.
Kenangan Dedi bermain tanpa sepatu seakan dihadirkan kembali oleh Puma lewat evoPOWER Vigor 1.
Vigor 1 didaulat sebagai sepatu pertama dari lini koleksi POWER boot yang memiliki kontruksi kaus kaki bermarterial spandex nan fleksibel. Dengan begitu, sepatu ini memiliki kenyamanan ekstra layaknya bertelanjang kaki ini.
"Sepatu ini menawarkan foot feeling atau feeling nyeker istilahnya. Artinya, saat kaki menekuk bisa lebih maksimal momentum tendangan," tutur Executive Marketing Puma Indonesia, Fajar Nugraha.
Keunggulan yang dimiliki "senjata" terbaru ini langsung membawa berkah bagi Dedi.
Saat kali pertama mengenakan evoPOWER Vigor 1, Dedi menjadi motor kemenangan Persib atas PSM Makassar pada pertandingan pertama Piala Presiden 2017, Senin (6/2/2017). Dia memberi umpan terukur dari sepak pojok dan berhasil dikonversi Vladimir Vujovic.
"Alhamdulillah pertama kali pakai sepatu ini langsung tokcer," ujar gelandang berusia 25 tahun itu.
Dedi menjelaskan bahwa sepatu ini menawarkan kenyamanan yang tidak dimiliki jenis lain.