Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Manfaat Penderitaan bagi Inter Milan

Kompas.com - 29/11/2016, 14:33 WIB
Nugyasa Laksamana

Penulis

MILAN, KOMPAS.com - Stefano Pioli akhirnya meraih kemenangan perdananya bersama Inter Milan. Meski begitu, pelatih 51 tahun itu menilai timnya sempat menderita sebelum memastikan tiga poin.

Pioli membawa Inter menang 4-2 atas Fiorentina dalam lanjutan Serie A di Stadion Giuseppe Meazza, Senin (28/11/2016) waktu setempat.

Dalam laga tersebut, Inter sempat tampil gemilang pada babak pertama. Sebab, dalam kurun waktu 19 menit, mereka sudah unggul tiga gol.

Akan tetapi, Inter tampak kehilangan sentuhannya saat babak kedua bergulir. Secara mengejutkan, Fiorentina sanggup bangkit dan bisa memperkecil kedudukan menjadi 3-2.

Pertandingan pun berjalan seru karena terjadi jual-beli serangan, hingga akhirnya skor 4-2 untuk tuan rumah menutup jalannya pertandingan.

"Kami jelas menderita pada babak kedua. Sebab, kami memiliki begitu banyak peluang untuk menambah gol keempat. Namun, Fiorentina menunjukkan kualitasnya," kata Pioli seusai laga kepada Sky Sport Italia.


"Saya pikir penderitaan adalah hal yang sangat bermanfaat pada saat ini. Kami belajar dari perjuangan, dan mencoba meraih kepercayaan diri," tuturnya.

Di tangan Pioli, Inter sudah menjalani tiga partai. Masing-masing laga berakhir imbang, kalah, dan menang.

Inter kalah 2-3 saat berhadapan dengan klub asal Israel, Hapoel Beer Sheva, dalam laga fase grup Liga Europa, Kamis (24/11/2016) waktu setempat.

Hasil negatif tersebut membuat Inter terpaksa angkat kaki dari ajang kelas dua antarklub Eropa tersebut. Mereka dipastikan menjadi juru kunci pada klasemen Grup K Liga Europa.

Adapun di papan klasemen Serie A, Inter kini menduduki posisi kedelapan dengan perolehan 21 poin dari 14 pertandingan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com