Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Video Van Basten Ubah Gaya Permainan Ibrahimovic

Kompas.com - 11/11/2016, 07:18 WIB
Nugyasa Laksamana

Penulis

KOMPAS.comPelatih kawakan Italia, Fabio Capello, mengaku pernah menggunakan tayangan video permainan legenda Belanda, Marco van Basten, untuk mengubah permainan Zlatan Ibrahimovic.

Kala ditunjuk menjadi pelatih Juventus pada Mei 2004, Capello meminta manajemen klub untuk merekrut Ibrahimovic dari Ajax Amsterdam.

Maklum, Capello sudah menjadi pengagum Ibrahimovic saat masih menangani AS Roma.

Pelatih 70 tahun itu menyukai Ibrahimovic karena punya fisik yang kuat serta ditunjang dengan kualitas teknik mumpuni.

Keinginan Capello akhirnya dikabulkan. Menjelang penutupan bursa transfer musim panas 2004, Juventus mengakuisisi Ibrahimovic dengan banderol 16 juta euro (sekitar Rp 235 miliar).

Capello pun menceritakan pengalamannya saat melatih Ibrahimovic, hingga mengubah sang pemain menjadi salah satu penyerang andal kelas dunia.

"Setelah satu bulan di Juventus, saya melihat Ibrahimovic tidak terlalu bagus dalam menendang bola dan berduel udara. Namun, dia selalu meningkatkan diri dengan menambah sesi latihan," ujar Capello kepada Mediaset Premium, Kamis (10/11/2016).

"Sebenarnya Ibrahimovic bukan tipe pencetak gol. Dia lebih suka menciptakan assist. Kemudian, saya menyarankan dia untuk tampil lebih ganas di depan gawang, hingga seolah menjadi seorang pembunuh bayaran yang nyata, tutur Capello.

Selain mengasah kemampuan Ibrahimovic melalui sesi latihan, Capello mengaku juga sempat menunjukkan tayangan video permainan striker legendaris Belanda, Van Basten.

Capello berharap Van Basten bisa menjadi sosok inspirasi bagi Ibrahimovic dalam mengembangkan perannya sebagai juru gedor.

"Ibrahimovic punya kualitas teknik serupa dengan Van Basten. Saya pun menunjukkan Ibrahimovic pergerakan yang pernah dilakukan Van Basten saat di kotak penalti," ucap Capello bercerita.

Saat di Juventus, Capello dan Ibrahimovic berkontribusi mempersembahkan dua gelar scudetto. Namun, prestasi itu dicabut karena adanya skandal Calciopoli pada 2006.

Capello kemudian memutuskan untuk pindah ke Real Madrid, sedangkan Ibrahimovic menerima pinangan Inter Milan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Hasil Milan Vs Genoa 3-3: Ultras Aksi Bisu, Rossoneri Tertahan

Hasil Milan Vs Genoa 3-3: Ultras Aksi Bisu, Rossoneri Tertahan

Liga Italia
Hasil Liverpool Vs Tottenham: Api Salah, Hujan 6 Gol, The Reds Menang

Hasil Liverpool Vs Tottenham: Api Salah, Hujan 6 Gol, The Reds Menang

Liga Inggris
Timo Scheunemann Lihat Bakat Putri Potensial di MilkLife Soccer Challenge 2024

Timo Scheunemann Lihat Bakat Putri Potensial di MilkLife Soccer Challenge 2024

Sports
Hasil Final Thomas dan Uber Cup 2024: Indonesia Runner-up, China Kawinkan Gelar

Hasil Final Thomas dan Uber Cup 2024: Indonesia Runner-up, China Kawinkan Gelar

Badminton
Hasil Chelsea Vs West Ham 5-0: The Blues Pesta Gol, Lewati Man United

Hasil Chelsea Vs West Ham 5-0: The Blues Pesta Gol, Lewati Man United

Liga Inggris
Final Piala Thomas 2024: Jonatan Berusaha Melawan, demi Kebanggaan Bangsa

Final Piala Thomas 2024: Jonatan Berusaha Melawan, demi Kebanggaan Bangsa

Badminton
Hasil Final Thomas Cup 2024, Indonesia Runner-up Usai Fikri/Bagas Kalah

Hasil Final Thomas Cup 2024, Indonesia Runner-up Usai Fikri/Bagas Kalah

Badminton
Aji Santoso: Marselino Punya Bakat Komplet untuk Jadi Pemain Besar

Aji Santoso: Marselino Punya Bakat Komplet untuk Jadi Pemain Besar

Timnas Indonesia
Hasil Final Piala Thomas 2024: Jonatan Menang, Jaga Asa Indonesia

Hasil Final Piala Thomas 2024: Jonatan Menang, Jaga Asa Indonesia

Badminton
Final Thomas Cup 2024, Fajar/Rian Akui Lawan Lebih Berani dan Cerdik

Final Thomas Cup 2024, Fajar/Rian Akui Lawan Lebih Berani dan Cerdik

Badminton
Hasil Final Piala Thomas 2024: Fajar/Rian Kalah, Indonesia 0-2 China

Hasil Final Piala Thomas 2024: Fajar/Rian Kalah, Indonesia 0-2 China

Badminton
Alasan Staf Kemenpora Bocorkan Diskusi dengan Mancini soal Marselino dkk

Alasan Staf Kemenpora Bocorkan Diskusi dengan Mancini soal Marselino dkk

Timnas Indonesia
Final Thomas Cup 2024, Ginting: Saya Tak Bisa Keluar dari Tekanan Shi Yu Qi

Final Thomas Cup 2024, Ginting: Saya Tak Bisa Keluar dari Tekanan Shi Yu Qi

Badminton
Cerita di Balik Marselino dkk Curi Perhatian Roberto Mancini dan Asistennya

Cerita di Balik Marselino dkk Curi Perhatian Roberto Mancini dan Asistennya

Timnas Indonesia
Hasil Final Piala Thomas 2024: Ginting Takluk dari Shi Yu Qi, Indonesia 0-1 China

Hasil Final Piala Thomas 2024: Ginting Takluk dari Shi Yu Qi, Indonesia 0-1 China

Badminton
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com