Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Betapa Buruk Seragam Ketiga Inter di Mata Moratti

Kompas.com - 18/09/2016, 09:53 WIB
Anju Christian

Penulis

KOMPAS.com - Eks Presiden Inter Milan, Massimo Moratti mengkritik seragam ketiga klub untuk musim 2016-2017.

Seragam tersebut menyertakan kombinasi warna hijau, biru, dan kuning. Inter menggunakannya khusus partai Liga Europa musim ini.

Di mata Moratti, desain yang diterapkan Nike kali ini bertentangan dengan selera interisti, sebutan untuk penggemar Inter Milan.

"Saya biasanya berbicara dengan Nike untuk menemukan solusi yang sesuai dengan selera saya dan penggemar," tutur Moratti kepada Corriere TV.

"Jadi, saya benar-benar tidak memahami dengan kostum ketiga ini. Hampir tidak ada orang yang menyukai seragam ini. Ada yang mengatakan bahwa hijau adalah nasib buruk," ucap eks Presiden Inter itu.

Bahkan, pria berusia 71 tahun itu mengaitkan seragam buatan Nike dengan prestasi Inter beberapa musim terakhir.

"Mengapa kami mengalami grafik naik turun? Mungkin hal itu disebabkan seragam," ujar dia.

"Nasib" buruk seperti diutarakan Moratti bisa saja terbukti dari hasil pertandingan pertama Liga Europa. Inter kalah 0-2 dari Hapoel Beer-Sheva di kandang sendiri, Kamis (15/9/2016). 

Kritik Moratti senada dengan reaksi di media sosial ketika Inter merilis seragam tersebut pada 12 September 2016.

Foto seragam di akun Twitter klub disambut dengan sejumlah komentar negatif dari netizen, salah satunya membandingkan warna kostum dengan kaleng minuman bersoda.


Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com