MARSEILLE, KOMPAS.com - Hugo Lloris menyatakan bahwa kemenangan Perancis atas Jerman di Stade Velodrome, Kamis (7/7/2016), bukan karena aksi individu, melainkan kolektif.
Perancis memenangi partai semifinal Piala Eropa berkat eksekusi penalti dan sontekan Griezmann. Nama terakhir sudah mencetak enam gol di turnamen.
Peran krusial tidak cuma ditunjukkan Griezmann, tetapi juga Lloris sendiri. Dicatat UEFA, Lloris melakukan blok terhadap lima tembakan dan memotong empat serangan berbahaya dari Jerman.
Meski begitu, Lloris enggan mengambil kredit terhadap kesuksesan negaranya melaju ke final.
"Ini adalah kemenangan kolektif. Saya bangga menjadi bagian dari tim ini," ujar Lloris kepada Maxifoot. "Kami semua memikul tanggung jawab. Jika tidak, kami tidak mungkin berjaya atas Jerman."
Griezmann races clear at the @adidas Golden Boot summit.#EURO2016 pic.twitter.com/54wBl0UQjg
— UEFA EURO 2016 (@UEFAEURO) July 7, 2016
Selanjutnya, Perancis akan melawan Portugal pada final di Stade de France, Minggu (10/7/2016). Tim berjulukan Les Bleus diunggulkan menilik rekor pertemuan.
Perancis meraih 18 kemenangan dan menelan 5 kekalahan dari 24 pertemuan melawan Portugal pada semua ajang.
Lagi-lagi, sang kapten enggan bersikap jemawa ketika mengulas partai puncak.
"Kami akan menikmati kemenangan ini walau tak berlebihan. Rintangan terakhir selalu yang paling sulit," ucapnya.
Partai final Piala Eropa ini menjadi kali ketiga untuk Perancis. Dalam dua kesempatan sebelumnya, yaitu 1984 dan 2000, mereka menjadi juara. (Firzie Idris)