SAINT-DENIS, KOMPAS.com - Pelatih Italia, Antonio Conte, menyatakan bahwa Italia bukanlah tim defensif. Dia menunjuk kemenangan 2-0 atas Spanyol pada babak 16 besar Piala Eropa, Senin (27/6/2016), sebagai bukti.
Dalam pertandingan ini, Italia tidak sekadar menunggu di daerah sendiri. Mereka cukup intens mengancam gawang Spanyol yang dikawal David De Gea.
Terbukti, statistik UEFA mencatat tujuh tembakan tepat sasaran dari sembilan usaha Italia. Adapun Spanyol terlihat inferior dengan lima tembakan ke arah gawang dari sebelas percobaan.
"Kami membuktikan Italia bukan menyoal catenaccio," kata Conte setelah pertandingan.
"Sebelumnya, Xavi Hernandez telah memberikan pujian tinggi dengan menyebut Italia sebagai paduan antara Barcelona dan Atletico Madrid. Ini membuktikan pemahaman dari mereka yang mengerti sepak bola," tutur sang pelatih.
Xavi memang sempat mengkhawatirkan Italia menjelang pertandingan. Dia melihat Conte sebagai faktor pembeda daripada pertemuan pada 2012, ketika Spanyol menang 4-0 atas Italia.
Setelah Spanyol, Jerman bakal menjadi lawan Italia pada babak perempat final di Stade de Bordeaux, Sabtu (2/7/2016). Thiago Motta harus absen pada laga ini akibat akumulasi kartu.
"Dia akan menjadi pemain ke-12 untuk kami. Kami harus menyiapkan diri karena pertandingan akan berlangsung ketat, bahkan lebih ketat daripada hari ini," ucap Conte.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.0 - @DFB_Team will face #ITA in the quarter final of the #EURO2016. Itsabouttime. pic.twitter.com/AJqeRH381k
— OptaFranz (@OptaFranz) June 27, 2016