Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ultrasmania dan Suporter PS TNI Sepakat Tak Lanjutkan Pertikaian

Kompas.com - 26/05/2016, 20:03 WIB
Hamzah Arfah

Penulis

GRESIK, KOMPAS.com – Kelompok suporter Persegres Gresik United, Ultrasmania, dan suporter PS TNI berikrar untuk tidak melanjutkan pertikaian yang terjadi pada pertandingan di Stadion Petrokimia, Minggu (22/5/2016) lalu. 

Dalam pertandingan Persegres Gresik United kontra PS TNI lalu, sempat terjadi kericuhan antar suporter, yang membuat sebanyak 55 orang mengalami luka-luka dan harus dilarikan ke rumah sakit.

Perwakilan suporter PS TNI yang diwakili Udik Wijaya dan Media Officer Eko Harjiyanto, lantas mendatangi kantor sekretariat Persegres di Jalan Basuki Rahmat No.9, Gresik, Jawa Timur, Kamis (26/5/2016).

Dengan di dampingi Komandan Kodim (Dandim) Gresik 0817 Letkol Arm Hendro Setyadi, mereka mengajak Ultrasmania untuk berdamai dan bersepakat enggan melanjutkan pertikaian.

“Yang terjadi biarlah terjadi. Pada laga away Persegres menghadapi PS TNI di Cibinong, Bogor, kami mempersilakan Ultrasmania untuk datang. Kami menjamin, tidak ada lagi permasalahan. Kejadian pada Minggu lalu, juga sudah kami evaluasi dengan pusat,” ungkap Udik, Kamis (26/5/2016).

Mereka mendatangi sekretariat, selain dalam rangka meminta maaf, juga sekaligus untuk memberikan santunan kepada korban kerusuhan antarsuporter tersebut. Kedatangan itu disambut hangat oleh jajaran pengurus Persegres, mulai dari Ketua Panitia Pelaksana (Panpel) Pertandingan Choirul Anam, sekretaris tim Hendry Febri, serta Media Officer Sahlul Fahmi.

Selain itu, pertemuan tersebut juga dihadiri oleh para pentolan Ultrasmania seperti Muharrom, Ludiono, serta beberapa sosok lain. Termasuk, salah satu korban kericuhan antarsuporter kemarin, Syaiful Anam.

“Kami memang sudah sepakat, untuk tidak membahas masalah kericuhan yang terjadi dan itu sudah dianggap selesai. Prinsip kami sesuai slogan Ultrasmania 'Alangkah Indahnya Bersatu'. Karena itu, kami sepakat menghentikan kasus ini,” ucap Muharrom.

Ia pun menjelaskan, jika satu korban kericuhan yang sampai saat ini masih dirawat di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Ibnu Sina, kondisinya terus membaik dan kemungkinan besar sudah akan bisa kembali pulang ke rumah, Jumat (27/5/2016) besok.

Sementara itu, Dandim Gresik 0817 Letkol Arm Hendro Setyadi mengatakan, jika kejadian kemarin di luar prediksi. Dia berharap, semua pihak agar legawa dan tidak lagi melanjutkan serta membesar-besarkan kejadian tersebut. Sebagai permintaan maaf, TNI pun lantas memberikan bantuan bagi korban dalam bentrok antarsuporter tersebut.

“Mari semua ambil pembelajaran dari kejadian itu, agar ke depan tidak terulang lagi. Karena pada dasarnya, kami juga tidak memprediksi bakal terjadi seperti kemarin. Marilah semua kembali bersama, untuk memajukan sepakbola Indonesia,” tutur Hendro.

Sebelumnya, bentrok antar suporter yang terjadi dalam laga Persegres kontra PS TNI pada Minggu (22/5/2016) lalu, membuat sekitar 55 Ultrasmania harus mendapatkan perawatan di beberapa rumah sakit yang ada di Kabupaten Gresik.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com